RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Daftar marga Batak merupakan bagian integral dari budaya dan warisan masyarakat Batak yang kaya akan sejarah.
Bagi orang Batak, marga bukan hanya sekadar nama keluarga, tetapi juga simbol identitas sosial dan kekerabatan yang mendalam.
Marga ini menjadi penanda garis keturunan yang diwariskan dari generasi ke generasi, yang mencerminkan struktur sosial, adat, dan hubungan antara individu dalam masyarakat Batak.
Pemahaman Tentang Suku Batak dan Marga
Suku Batak merupakan kelompok etnis yang berasal dari Sumatera Utara, Indonesia.
Suku ini terbagi menjadi beberapa sub-etnis, antara lain Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak, dan Batak Angkola.
Masing-masing sub-etnis ini memiliki marga-marga yang menjadi ciri khas mereka, yang berhubungan erat dengan sejarah keluarga dan wilayah asal mereka.
Marga dalam budaya Batak merujuk pada identitas patrilineal yang diteruskan dari ayah kepada anak.
Setiap marga memiliki makna yang dalam, biasanya mencerminkan asal-usul keluarga atau tempat tinggal leluhur mereka.
Sebagai contoh, marga Situmorang berasal dari kata situ yang berarti danau, dan morang yang berarti orang, yang menunjukkan leluhur mereka yang tinggal di sekitar danau.
Marga juga berfungsi sebagai bagian dari sistem kekerabatan yang disebut dalihan natolu—sebuah sistem yang mengatur hubungan sosial antara anggota masyarakat Batak berdasarkan marga mereka.
Dalam sistem ini, pernikahan antar individu dari marga yang sama biasanya dianggap tabu, demi menjaga keseimbangan dan keharmonisan sosial.
Ragam Marga Batak dari Toba hingga Mandailing