Radarlambar.bacakoran,.co- WhatsApp menjadi salah satu platform komunikasi paling populer saat ini. Namun, tak sedikit pengguna yang memilih untuk menjaga privasi dan tidak ingin terlihat aktif, meski sebenarnya sedang online.
Salah satu cara yang biasa dilakukan adalah membuat pesan yang masuk hanya bertanda centang satu, meski pengguna sebenarnya sedang terhubung ke internet.
Beberapa langkah teknis bisa diterapkan agar pengguna WhatsApp tetap terlihat offline. Salah satunya adalah dengan mengatur privasi aplikasi, seperti menonaktifkan status online, menyembunyikan informasi terakhir dilihat (last seen), hingga menonaktifkan tanda centang biru.
Selain memanfaatkan pengaturan bawaan, ada pula cara lain untuk menjaga agar pesan hanya centang satu, bahkan saat pengguna online. Cara ini bisa dilakukan dengan bantuan aplikasi modifikasi atau melalui pengaturan proxy.
Penggunaan WhatsApp GB misalnya, menjadi salah satu alternatif yang kerap dipilih. Aplikasi versi modifikasi dari WhatsApp ini memungkinkan pengguna mengatur privasi lebih luas, seperti menyembunyikan tanda centang ganda maupun centang biru. Namun, aplikasi ini tidak tersedia di toko resmi seperti Play Store dan berpotensi menimbulkan risiko keamanan karena dikembangkan pihak ketiga.
Selain itu, cara lain yang relatif lebih aman adalah dengan mengaktifkan proxy pada aplikasi WhatsApp. Langkah ini akan membuat koneksi WhatsApp ke server terganggu, sehingga pesan yang dikirimkan oleh pengirim hanya akan menampilkan centang satu. Namun, pengguna juga tidak akan dapat menerima maupun mengirim pesan selama proxy masih aktif.
Meski demikian, koneksi internet di perangkat tetap berjalan normal dan aplikasi lain masih dapat digunakan seperti biasa. Untuk mengembalikan koneksi WhatsApp, pengguna cukup menonaktifkan kembali fitur proxy tersebut.
Kedua cara ini umum digunakan bagi mereka yang ingin menjaga ruang pribadi di tengah padatnya aktivitas digital. Namun, pengguna diimbau untuk tetap berhati-hati, terutama saat menggunakan aplikasi dari luar ekosistem resmi, guna menghindari potensi ancaman keamanan data.(*)