Lebaran Lebih Dulu Dirayakan di Berbagai Negara: Suasana Khusyuk dari Masjidil Haram hingga Al-Aqsa

Radarlambar.bacakoran.co - Lebaran atau Idul Fitri merupakan momen penuh kebahagiaan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Meskipun Indonesia baru akan merayakan pada 31 Maret 2025, sejumlah negara lain telah melaksanakan salat Idul Fitri pada tanggal 30 Maret. Proses perayaan di berbagai belahan dunia berlangsung khusyuk, mulai dari Arab Saudi hingga Palestina, Afghanistan, dan Yaman.

Di Arab Saudi, perayaan Idul Fitri di Masjidil Haram, Makkah, berlangsung dengan penuh kekhusyukan. Imam Masjidil Haram, Syekh Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais, memimpin salat Idul Fitri, mengingatkan umat untuk tetap tekun dalam ibadah setelah Ramadan. Dalam khutbahnya, ia menyampaikan pentingnya menjaga semangat ibadah dan terus memperjuangkan tujuan-tujuan Islam, termasuk perdamaian dunia dan isu-isu penting seperti Palestina.

Tak hanya di Makkah, perayaan Idul Fitri juga digelar di Madinah, tepatnya di Masjid Nabawi, dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud turut melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah. Sementara itu, di Palestina, umat Islam merayakan Idul Fitri di Masjid Al Aqsa, Yerusalem, meski situasi konflik dengan Israel terus memanas. Meski demikian, suasana sukacita tetap terlihat, dengan banyak keluarga yang membawa anak-anak untuk merayakan hari kemenangan ini, ditandai dengan kehadiran balon warna-warni di area Al Aqsa.

Sementara itu, Afghanistan dan Yaman juga turut merayakan Lebaran dengan semangat yang sama. Di Kabul, Afghanistan, salat Id dilaksanakan di Masjid Shah-Do Shamshira dengan pengamanan ketat dari pasukan Taliban. Di Yaman, meski negara sedang bergolak akibat serangan udara, warga tetap berkumpul untuk menjalankan salat Id di lapangan dan jalanan, dengan orang tua yang membawa anak-anak mereka untuk merayakan hari besar ini.

Secara keseluruhan, meski masing-masing negara menghadapi tantangan dan situasi yang berbeda, suasana Idul Fitri di berbagai belahan dunia tetap penuh dengan khusyuk dan kegembiraan, menciptakan gambaran indah tentang keberagaman umat Islam dalam merayakan hari kemenangan ini. (*)