Pangeran Thailand Terusir dari Istana, Jadi Tukang Kebun di Bandung

Kamis 03 Apr 2025 - 15:56 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co – Kisah tragis datang dari Paribatra Sukhumbandu, pangeran Siam (sekarang Thailand) yang dulunya hidup bergelimang harta di istana. Sebagai anak Raja Chulalongkorn atau Rama V, Paribatra menikmati hidup mewah dan posisi penting dalam pemerintahan.

Ia pernah menjabat sebagai Panglima Angkatan Laut, Menteri Dalam Negeri, dan penasehat raja. Namun, nasib berubah drastis setelah terjadinya kudeta pada 24 Juni 1932, yang menggulingkan kekuasaan Rama V. Paribatra, yang merupakan bagian dari kerajaan, terpaksa angkat kaki dari istana yang telah dihuni selama 50 tahun.

Setelah kudeta, Paribatra sempat bingung mencari tempat tinggal dan awalnya berencana pergi ke Eropa. Namun, ia memilih untuk menetap di Hindia Belanda pada Agustus 1932. Paribatra, bersama istri dan lima anaknya, akhirnya tiba di Batavia (sekarang Jakarta) sebelum memutuskan untuk tinggal di kawasan Cipaganti, Bandung, yang memiliki suasana sejuk, tenang, dan pemandangan alam yang indah.

Meski dianggap terlupakan di tanah kelahirannya, Paribatra tetap dihormati di Hindia Belanda. Para pejabat tinggi masih menganggapnya sebagai sosok yang berjasa dan terhormat. Keputusan untuk tinggal di Bandung pun memberi kebebasan baginya, bahkan pejabat Hindia Belanda memberikan tiga rumah besar di sana sebagai tempat tinggalnya.

Di rumah barunya, Paribatra mengalihkan perhatian dari kekuasaan politik ke kebun. Dia menjadi ahli tanaman anggrek dan mengembangkan taman bunga yang indah. Ia dikenal sebagai tukang kebun yang rela bekerja keras dan menghabiskan waktunya untuk menanam bunga anggrek yang kemudian banyak disebarluaskan di Bandung. Keberhasilan tersebut tercatat dalam majalah Mooi Indie pada 1937, yang menyebutkan bahwa Paribatra merasa Bandung masih kekurangan keindahan bunga.

Selain berkebun, Paribatra juga gemar melakukan perjalanan wisata ke berbagai daerah di Jawa, Sumatera, dan Bali. Setiap kali berkunjung, ia selalu menjadi sorotan media. Ia mengunjungi berbagai kota seperti Malang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Kediri, Bogor, Medan, dan banyak lagi, dengan menginap di hotel dan menikmati keindahan alam.

Paribatra Sukhumbandu mengakhiri hidupnya pada 18 Januari 1944, di usia 62 tahun. Ia dimakamkan di Bandung, namun pada 1948, jenazahnya dipulangkan ke Thailand untuk dikremasi di Istana Raja, Bangkok.(*)

Kategori :