Jalan Rusak Parah, Warga Tribudi Syukur Minta Pemprov Bertindak

Salah satu titik jalan provinsi di Pekon Tribudi Syukur Kecamatan Kebuntebu yang mengalami kerusakan cukup parah. Foto rinto--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Warga dan pengguna jalan di jalur penghubung antara Pekon Tribudi Syukur, Kecamatan Kebuntebu, menuju Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat, mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan provinsi yang kian memprihatinkan.
Jalan sepanjang kurang lebih tiga kilometer tersebut kini mengalami kerusakan di sejumlah titik, khususnya yang berada di wilayah Pekon Tribudi Syukur.
Pantauan di lapangan, kerusakan jalan berupa lubang-lubang besar yang kerap dipenuhi air saat hujan, menyebabkan lalu lintas terganggu dan meningkatkan risiko kecelakaan. Hal ini dikeluhkan para pengendara yang setiap hari melintasi jalur vital tersebut.
Salah satu pengendara, Jefri Ardiansyah, mengatakan bahwa kerusakan sudah terjadi cukup lama dan semakin parah dalam beberapa bulan terakhir. “Beberapa titik jalan berlubang dan ketika hujan turun, air menggenang dan membuat kendaraan sulit melintas. Kondisinya sangat membahayakan, apalagi saat malam hari,” ujar Jefri, Kamis (28/8).
Menurut Jefri, meskipun sebelumnya sudah ada pembangunan infrastruktur berupa rigid beton oleh Pemerintah Provinsi Lampung di wilayah Pekon Purajaya, namun perbaikan belum menyentuh seluruh jalur yang mengalami kerusakan, terutama di wilayah Tribudi Syukur.
“Yang sudah dibangun itu di daerah Purajaya, tapi di Tribudi Syukur sendiri masih banyak jalan yang rusak. Harapan kami, Pemprov bisa melakukan penanganan segera, minimal penimbunan sementara agar tidak semakin parah,” lanjutnya.
Tak hanya soal perbaikan, warga juga berharap adanya pelebaran badan jalan. Hal ini disampaikan oleh Henry, warga lainnya yang setiap hari melintas menggunakan kendaraan roda empat.
Menurutnya, lebar jalan saat ini sudah tidak lagi memadai, terutama mengingat tingginya intensitas kendaraan yang melintas, baik pada siang maupun malam hari. “Sekarang jenis kendaraan yang lewat sudah beragam. Truk-truk besar seperti Fuso juga sering melintas. Tapi badan jalan masih sempit, bahkan di beberapa titik tidak cukup untuk dua kendaraan berpapasan. Ini juga sangat rawan kecelakaan,” tutur Hendri.
Hendri menambahkan, langkah pelebaran jalan seharusnya menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan ke depan. “Kami berharap tidak hanya perbaikan, tetapi juga pelebaran jalan. Ini akan sangat membantu kelancaran arus lalu lintas dan menunjang aktivitas ekonomi masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Jalur penghubung Pekon Tribudi Syukur dan Sumberjaya merupakan salah satu akses utama yang digunakan masyarakat untuk berbagai keperluan, termasuk distribusi hasil pertanian, perjalanan antar kecamatan, hingga aktivitas pendidikan. Jika dibiarkan rusak, hal ini akan berdampak pada mobilitas warga dan pertumbuhan ekonomi setempat.
Warga berharap, aspirasi ini dapat segera ditanggapi oleh Pemprov Lampung melalui dinas terkait, agar pembangunan infrastruktur jalan dapat merata dan tepat sasaran, demi mendukung konektivitas serta keselamatan pengguna jalan di wilayah Lampung Barat. (rinto/lusiana)