PESISIR TENGAH – Selama arus mudik dan balik Lebaran tahun 2025 di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Satuan Lalu Lintas Polres Pesbar mencatat adanya penurunan signifikan angka kecelakaan lalu lintas selama periode tersebut. Penurunan ini dinilai menjadi indikator meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, serta keberhasilan upaya preventif yang dilakukan oleh jajaran kepolisian setempat.
Kapolres Pesbar, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasat Lantas, AKP Rudy Apriansyah Unyi, S.H., mengatakan, selama masa arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, kondisi lalu lintas di wilayah ruas jalan lintas barat (jalinbar) terbilang lebih kondusif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal tersebut terbukti dari rendahnya jumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Berdasarkan data resmi yang diterima selama masa mudik hingga saat ini, hanya terdapat satu kasus kecelakaan lalu lintas yang dilaporkan, yaitu tabrakan antara sepeda motor dan kendaraan roda empat yang menyebabkan satu korban mengalami luka berat.
“Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan,” katanya.
Meski demikian, pihaknya tidak menampik adanya beberapa kasus kecelakaan yang tidak masuk dalam laporan resmi. Berdasarkan pemantauan langsung petugas di lapangan, sedikitnya ada sembilan kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama periode Lebaran, namun tidak dilaporkan kepada pihak kepolisian. Sebagian besar dari kasus tersebut merupakan kecelakaan tunggal, yang dominan melibatkan pengendara sepeda motor.
“Sebagian besar kecelakaan ini terjadi karena faktor kelalaian pengendara, seperti tidak memahami aturan lalu lintas, mengabaikan keselamatan, hingga penggunaan kendaraan yang tidak layak pakai. Rata-rata korban adalah warga lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke wilayah Pesisir Barat. Sementara itu, jumlah pemudik yang mengalami kecelakaan tergolong sangat minim,” jelasnya.
Dikatakannya, situasi ini menunjukkan masih adanya tantangan dalam membangun budaya berlalu lintas yang aman, terutama di kalangan masyarakat lokal. Karena itu, edukasi dan sosialisasi mengenai keselamatan berkendara akan terus digencarkan oleh jajaran Satlantas Polres Pesisir Barat ke berbagai kalangan, termasuk ke komunitas motor, pelajar, dan pengelola tempat wisata. Dalam berkendara, aspek keselamatan harus menjadi prioritas utama. Pihaknya mengimbau kepada seluruh pengendara, baik roda dua maupun roda empat, untuk senantiasa mematuhi peraturan lalu lintas.
“Gunakan helm dan sabuk pengaman, patuhi batas kecepatan, dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum digunakan,” ujarnya.
Ditambahkannya, kesadaran pribadi dalam menjaga keselamatan di jalan raya, khususnya bagi pengemudi kendaraan roda empat, sangat penting. Jika merasa mengantuk atau lelah saat berkendara, disarankan untuk segera beristirahat sejenak agar tidak membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
“Kita mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tidak memaksakan diri saat berkendara, terutama dalam kondisi fisik yang kurang fit. Hal ini bisa menjadi pemicu terjadinya kecelakaan. Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas dan ciptakan budaya berkendara yang bertanggung jawab,” pungkasnya. *