Diskopdag Monitoring Pasar, Harga-Stok Sembako Pasca Lebaran Stabil

Selasa 08 Apr 2025 - 19:24 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Mujitahidin

PESISIR TENGAH - Usai perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melakukan monitoring terhadap stok dan harga kebutuhan pokok masyarakat (sembako) di Pasar Way Batu, Kecamatan Pesisir Tengah, pada Selasa 8 April 2025.

Kepala Diskopdag Pesbar, Siswandi, S.Kom., M.H., melalui Kepala Bidang Perdagangan, Panji Ardha Santoso, S.Kom., M.M., mengatakan bahwa kegiatan monitoring itu bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok pasca lebaran. Dari hasil peninjauan, diketahui bahwa stok sembako di Pasar Way Batu masih aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Stok kebutuhan pokok saat ini cukup tersedia dan tidak ditemukan adanya kekurangan. Harga-harga pun cenderung stabil, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga,” kata Panji.

Ditambahkannya, kondisi serupa juga terjadi di pasar-pasar tradisional lain di wilayah Pesbar, dimana harga kebutuhan pokok secara umum sudah kembali normal dan stabil pasca momen Lebaran. Berdasarkan hasil monitoring, harga beras bervariasi tergantung jenisnya. Beras lokal, Cap Rojo Lele, dan SPHP Premium rata-rata dijual seharga Rp13.000/kg.

“Selain itu, beras Bunga dan Muli dijual di kisaran Rp12.500-Rp13.000/kg, sementara beras Sawah Putih mencapai harga tertinggi yakni Rp15.000/kg,” jelasnya.

Kemudian kata dia, untuk komoditas perikanan, harga ikan kembung berada di Rp50.000/kg, sedangkan tongkol, tuna, dan cakalang dijual antara Rp40.000-Rp50.000/kg. Ikan teri stabil di harga Rp60.000/kg dan udang segar dijual seharga Rp80.000/kg. Kedelai untuk tempe dijual Rp12.500/kg, sementara kedelai lokal mencapai Rp14.000/kg. kemudian, harga sayur dan buah pun cukup terjangkau. Tomat dan kentang masing-masing dijual Rp8.000/kg dan Rp18.000/kg.

“Lalu, sawi hijau, kangkung dan kacang panjang dihargai Rp5.000/kg, sedangkan ketimun Rp6.000/kg. Pisang lokal dijual Rp5.000/kg dan jeruk lokal berada di kisaran Rp15.000-Rp20.000/kg,” katanya.

Masih kata dia, untuk bumbu dapur, seperti bawang merah mencapai Rp50.000/kg, bawang putih Rp45.000/kg, dan bawang bombay Rp35.000/kg. Cabai merah keriting dan rawit merah masing-masing dijual Rp55.000/kg, cabai merah besar dan rawit hijau masing-masing Rp50.000/kg. Gula pasir masih stabil di angka Rp20.000-Rp21.000/kg.

“Untuk tepung terigu dijual seharga Rp12.000/kg. Minyak goreng curah dan premium dijual seharga Rp18.000/liter, sementara Minyakita Rp17.000/liter,” ujarnya.

Sementara itu dari segi protein hewani, daging ayam ras dijual Rp33.000/kg, ayam kampung ukuran sedang Rp60.000/ekor, telur ayam kampung Rp40.000-Rp45.000/kg, dan telur ayam ras Rp27.000-Rp27.500/kg. Harga daging sapi, khususnya bagian paha belakang, stabil di kisaran Rp140.000-Rp150.000/kg. Dari hasil monitoring ini, Diskopdag Pesbar memastikan bahwa kondisi pasar tradisional tetap terkendali, serta kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dengan harga yang wajar.

“Pemkab Pesbar juga akan terus melakukan pemantauan rutin guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di wilayah Pesbar,” tandasnya. *

Kategori :