Way Pardasuka Meluap, Puluhan Rumah di Dua Pekon Sempat Terdampak Banjir

Sabtu 12 Apr 2025 - 20:14 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Budi Setiawan

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) pada Sabtu 12 April 2025, menyebabkan meluapnya Sungai Way Pardasuka, yang ada di Kecamatan Ngaras.

Luapan air sungai tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan sempat berdampak terhadap pemukiman warga di dua pekon sekaligus, yakni Pekon Pardasuka dan Pekon Rajabasa.

Kendati genangan air mulai berangsur surut sekitar pukul 18.30 WIB, warga tetap mengalami dampak yang tidak bisa diabaikan. 

Saidi Muhtar, warga Pekon Rajabasa, mengatakan bahwa banjir yang datang secara tiba-tiba cukup mengagetkan masyarakat, meskipun kejadian serupa bukan yang pertama kali terjadi di wilayah tersebut.

Ia menjelaskan bahwa Sungai di Pekon Pardasuka memang kerap meluap ketika intensitas hujan tinggi, sehingga wilayah di Pekon Rajabasa ini juga tergolong rawan banjir. 

"Air mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 17.00 WIB. Tingginya hampir mencapai satu meter. Untungnya, banjir cepat surut, hanya sekitar satu jam. Tapi walaupun cepat surut, air itu tetap membawa kerugian. Banyak warga yang rumahnya kemasukan air, bahkan ada ternak yang terdampak," katanya.

Lebih lanjut, Saidi menyampaikan harapan agar Pemerintah Kabupaten Pesbar tidak tinggal diam terhadap permasalahan banjir yang berulang tersebut.

Menurutnya, solusi jangka panjang seperti normalisasi atau pengerukan sungai sangat diperlukan untuk mencegah bencana serupa di masa mendatang.

"Wilayah ini memang sudah lama menjadi daerah rawan banjir, khususnya jika Sungai yang ada itu meluap. Kita berharap ada perhatian serius dari pemerintah," jelasnya.

Menanggapi kejadian tersebut, Camat Ngaras, Suparmi, S.IP., M.M., membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat luapan sungai di Pekon Pardasuka yang tak mampu menampung debit air hujan yang tinggi.

“Banjir dengan ketinggian sekitar satu meter memang terjadi, tapi saat ini sudah surut. Wilayah ini memang punya karakteristik banjir yang cepat datang dan juga cepat surut. Namun demikian, kami tetap melakukan pemantauan serta pendataan atas dampak yang terjadi," katanya.

Pihak kecamatan, lanjut Suparmi, juga telah  melaporkan kejadian ini kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar dilakukan langkah-langkah tindak lanjut.

Namun yang pasti untuk saat ini kondisi genangan banjir sudah surut.

"Kita tetap mengimbau warga untuk tetap waspada, mengingat kondisi curah hujan saat ini masih tinggi," pungkasnya.(*)

Kategori :