BALIKBUKIT - Dalam rangka mengkampanyekan program Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Kabupaten Lampung Barat yang bertajuk Jurus “671” (Enam Tujuh Satu), KKI Kabupaten Lampung Barat melakukan kunjungan ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Permata Kelurahan Way Mengaku dan Posyandu Srikumbang Lingkungan Sukamenanti Kelurahan Pasar Liwa, Minggu 21 Januari 2024.
Wakil Ketua KKI Drs. Sandarsyah mendampingi Ketua KKI Lampung Barat Drs. Tono Suparman mengungkapkan Jurus “671”, adalah kegiatan yang berupa Promotif dan Preventif yaitu 6 Sehat, 7 Sempurna dalam 1 hari. Adapun kegiatannya berupa Makan (makanan pokok/nasi. lauk pauk, buah-buahan, sayuran), Minuman (susu), dan Aktivitas rutin wajib (olahraga dan ibadah). Selanjutnya disingkat menjadi NALABUSA SUORIB (Nasi Lauk Buah Sayur Susu Olahraga Ibadah). hal ini dimaksudkan jika para individu ingin menjalani hidup sehari-hari secara sempurna maka ia harus melakukan aktifitas berupa mengkonsumsi makanan pokok yang berupa karbohidrad, lauk pauk, buah-buahan, sayuran, susu, serta melakukan aktifitas rutin wajib yang berupa olahraga dan ibadah.
Masih kata dia, kegiatan ini bertemakan “Ayo Makan Minum Beraktifitas Tiap Hari : 671” didedikasikan untuk mendukung dan berpartisipasi dalam membantu program pemerintah untuk mencegah kasus Tengkes (Stunting) yaitu DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting)
Posyandu Permata berlokasi di kompleks PU Kelurahan Way Mengaku dengan Bidan Pembina Riana Mustika, Amd. Keb., Ketua Posyandu Umi dengan jumlah balita sasaran 30 orang. Sedangkan Posyandu Srikumbang terletak di Lingkungan Sukamenanti Kelurahan Pasar Liwa dengan bidan Pembina Dwi Yuli Yanti, Str.Keb., Ketua Posyandu Suryati dengan jumlah balita sasaran 45 orang.
Seperti kita ketahui Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari, dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita.
“Dalam berkegiatan Posyandu memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, penanggulangan diare. Lalu pemeliharaan kesehatan ibu, pemeriksaan kehamilan dan nifas, pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah, dan imunisasi TT untuk ibu hamil,” kata dia.
Ada tujuh langkah dalam kegiatan Posyandu yaitu, pendaftaran, penimbangan berat badan (BB) dan pengukuran panjang badan (PB) bayi/balita, Pencatatan Kartu Menuju Sehat (KMS), Penyuluhan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan (seperti imunisasi atau KB), penganekaragaman pangan, dan peningkatan ekonomi keluarga.
“Sedangkan tugas kader Posyandu adalah memotivasi orang tua balita agar terus melakukan pola asuh yang baik pada anaknya, dengan menerapkan asih-asah-asuh. Menyampaikan penghargaan kepada orang tua yang telah datang ke Posyandu dan minta mereka untuk datang kembali pada hari Posyandu berikutnya,” pungkas Sandarsyah. (*)