China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir Canggih, Kekuatan Ledaknya Jauh Melebihi TNT

Selasa 22 Apr 2025 - 12:35 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Budi Setiawan

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO  – Dunia sains militer kembali dikejutkan oleh inovasi terbaru dari China. 

Negara dengan kekuatan militer terbesar di Asia ini baru saja mengumumkan keberhasilan uji coba bom hidrogen non-nuklir seberat 2 kilogram. 

Meski berukuran kecil, daya rusaknya mencengangkan karena menghasilkan bola api berkelanjutan yang jauh melampaui kemampuan bahan peledak konvensional seperti TNT.

Bom ini dikembangkan oleh tim ilmuwan dari Institut Penelitian 705, yang berada di bawah naungan China State Shipbuilding Corporation (CSSC), sebuah entitas penting dalam pengembangan sistem persenjataan bawah laut. 

Inovasi ini menggunakan magnesium hidrida sebagai komponen utama, dikombinasikan dengan bahan peledak konvensional yang berfungsi sebagai pemicu reaksi.

Ketika diuji di lapangan, bom ini menciptakan bola api dengan suhu ekstrem—lebih dari 1.000 derajat Celsius—dan berlangsung lebih dari dua detik. 

Durasi ini sekitar 15 kali lebih lama dibandingkan ledakan dari TNT dalam jumlah yang sama. 

Keunggulan tersebut tidak hanya terletak pada panas tinggi yang dihasilkan, tetapi juga pada kemampuan untuk mempertahankan reaksi termal yang intens secara konsisten.

Magnesium hidrida sendiri awalnya dikenal sebagai bahan bakar efisien dalam sektor energi. 

Namun, dalam pengembangan senjata ini, senyawa tersebut dimanfaatkan untuk melepaskan gas hidrogen dalam jumlah besar saat terjadi ledakan, menciptakan efek kebakaran yang intens dan merata.

Berbeda dari bom konvensional yang mengandalkan gelombang kejut, bom baru ini berfokus pada kemampuan membakar dan menghancurkan area luas dengan panas yang konsisten. 

Karakteristik tersebut membuatnya menyerupai senjata termobarik, jenis senjata yang dikenal sangat efektif untuk melumpuhkan struktur pertahanan dan kendaraan lapis baja.

Kendati sebelumnya produksi magnesium hidrida dianggap rumit dan hanya bisa dilakukan dalam skala kecil, China kini telah berhasil menciptakan teknologi produksi massal yang lebih efisien dan aman. 

Bahkan, fasilitas industri baru mereka kini mampu menghasilkan hingga 150 ton magnesium hidrida setiap tahunnya, membuka jalan bagi pengembangan senjata ini ke tahap yang lebih lanjut.

Dengan temuan ini, China tidak hanya menunjukkan kemajuan dalam teknologi militer, tetapi juga menandai langkah strategis menuju penguasaan senjata energi tinggi yang lebih efisien dan presisi. 

Kategori :