PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Tim Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) menggelar rapat koordinasi guna membahas penyaluran bantuan terhadap warga yang rumahnya terdampak musibah kebakaran sepanjang tahun 2025.
Kepala BPBD Pesbar, Imam Habibudin, S.Hut.,M.Si., mengatakan, sepanjang tahun 2025 telah terjadi beberapa insiden kebakaran yang menghanguskan rumah warga di berbagai wilayah.
“Pertemuan kali ini fokus membahas kejadian kebakaran di Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah. Kami meninjau kelengkapan administrasi yang menjadi syarat utama sebelum bantuan disalurkan kepada korban,” kata dia.
Dijelaskannya, sejauh ini terdapat empat rumah yang dipastikan akan menerima bantuan. Keempat rumah tersebut tersebar di wilayah seperti di Pekon Rata Agung, Pekon Sumberejo, dan Kelurahan Pasar Mulya.
“Rumah yang menajdi sasaran bantuan itu merupakan rumah yang terdampak bencana alam sejak Januari 2025 hingga sekarang, bantuan yang akan diberikan sesuai dengan hasil peninjauan yang dilakukan,” jelasnya.
Selain itu, kebakaran terbaru yang terjadi di wilayah Ngaras juga menjadi perhatian, karena informasi yang kami terima ada satu unit rumah warga di Kecamatan Ngaras yang mengalami kebakaran.
“Tim Jitupasn merencanakan survei lokasi kebakaran di Ngaras besok (hari ini-Red) untuk menentukan langkah selanjutnya, termasuk melakukan pendataan kerugian akibat kebakaran itu,” ujarnya.
Ditambahkannya, Pemkab telah menyiapkan alokasi anggaran khusus untuk membantu pemulihan rumah warga yang terdampak bencana kebakaran dan bencana alam lainnya.
“Rumah warga yang terdmapak bencana alam tahun ini kami siapkan bantuannya, meski tidak membantuan untuk pembangunan ulang rumah terdampak kebakaran, paling tidak bisa membantu dalam memenuhi kebutuhan para korban,” pungkasnya. *