Radarlambar.bacakoran.co- Teknologi kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) kini semakin diandalkan dalam sektor industri pertambangan.
Transformasi ini mendorong efisiensi operasional yang signifikan, terutama dalam hal penghematan waktu dan peningkatan keselamatan.
Muhammad Danny Buldansyah, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), menjelaskan bahwa salah satu dampak utama kehadiran AI adalah efisiensi dalam fase eksplorasi. Proses eksplorasi yang biasanya memakan waktu lama, kini bisa dilakukan lebih cepat berkat pemanfaatan teknologi GPU.
Dengan kemampuan AI untuk menganalisis data eksplorasi sebelumnya, waktu tunggu yang biasa terjadi dalam pengujian sampel bisa dipersingkat.
Selain itu, AI dan IoT berperan penting dalam meningkatkan keselamatan di area pertambangan. Aktivitas pertambangan, yang memiliki risiko tinggi seperti kecelakaan kerja dan kebakaran, dapat lebih terkontrol berkat pemanfaatan teknologi ini.
Danny memberikan contoh penerapan AI dalam mencegah kebakaran di smelter. Dengan sistem berbasis parameter, AI dapat mendeteksi tanda-tanda kebakaran, seperti peningkatan suhu, dan menghentikan operasional secara otomatis jika ada aktivitas berisiko, seperti merokok di area terlarang.
Proses operasional pertambangan, yang melibatkan perangkat berat dan kompleks, juga mendapat manfaat dari teknologi ini. Sebagai contoh, pemeliharaan dump truck yang digunakan untuk mengangkut hasil tambang dapat dilakukan secara lebih tepat waktu melalui pemantauan berbasis data historis.
AI memungkinkan untuk membuat timeline pemeliharaan yang lebih efektif, mengurangi waktu berhentinya operasional dan potensi kerugian bagi perusahaan.
Indosat, sebagai penyedia solusi jaringan, juga menawarkan berbagai layanan untuk industri pertambangan. Melalui jaringan 5G privat dan publik, Indosat mendukung komunikasi dan pemantauan yang efisien, baik di tambang bawah tanah maupun tambang open pit.
Di tambang bawah tanah, Indosat menawarkan sistem Ultra-wide Band untuk terhubung dengan perangkat seperti smart helmet dan body camera, sementara di tambang open pit, solusi seperti smart haulage dan drone untuk pemantauan armada digunakan untuk meningkatkan produktivitas.
Dalam hal pengelolaan data, Indosat menyediakan data center dan cloud services, serta dashboard untuk memantau data secara real-time, memungkinkan eksekutif tambang untuk mengambil keputusan yang lebih cepat dan tepat.
Indosat juga turut berperan dalam Indonesia AI Day for Mining Industry 2025 yang diselenggarakan di Hotel Kempinski, Jakarta, pada 24 April. Acara ini akan membahas penerapan AI, 5G, IoT, dan otomatisasi untuk mengatasi tantangan yang ada di sektor pertambangan, seperti keselamatan kerja, efisiensi operasional, dan keberlanjutan.(*)