Radarlambar.Bacakoran.co - Pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025 yang digelar oleh Kodim 0422/Lampung Barat di Pekon Pemerihan, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), terus berjalan maksimal. Bahkan, memasuki hari ketiga pada Kamis, 8 Mei 2025, sejumlah sasaran fisik dan non-fisik masih terus dikerjakan secara bertahap dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat.
Seperti kegiatan pembangunan jalan lingkar pekon dan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) di Masjid Nurul Iman, Pekon Pemerihan. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya bersama antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas infrastruktur serta taraf hidup masyarakat desa.
Dandim 0422/LB Letkol Inf Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.Pol., M.Han., mengatakan, TMMD merupakan bentuk nyata pengabdian TNI kepada rakyat. Dalam pelaksanaannya, TMMD mengusung semangat gotong royong dan kebersamaan, tidak hanya dalam pekerjaan fisik, tetapi juga dalam membangun mental dan kesadaran sosial masyarakat pekon.
“Salah satu program yang saat ini tengah berjalan yakni pembangunan jalan lingkar pekon. Jalan ini nantinya akan menjadi akses penting bagi warga untuk menunjang aktivitas sehari-hari, baik dalam hal ekonomi, pendidikan, maupun pelayanan sosial,” katanya.
Dijelaskannya, kondisi jalan sebelum diperbaiki sangat memprihatinkan. Banyak titik rusak dan berlumpur, terlebih saat musim hujan. Hal ini sering menghambat mobilitas warga, bahkan berpotensi membahayakan keselamatan. Karena itu, pembangunan jalan ini menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan TMMD.
“Jalan yang dibangun bukan hanya sekadar sarana transportasi, tetapi juga menjadi salah satu akses jalan utama masyarakat setempat,” jelasnya.
Ditambahkannya, dengan akses yang lebih baik, kegiatan usaha bisa lebih lancar, anak-anak bisa lebih mudah ke sekolah, dan layanan publik lebih cepat dijangkau. Selain membangun jalan, Kodim 0422/LB juga tengah menyelesaikan pembangunan fasilitas MCK di Masjid Nurul Iman. Pembangunan ini ditujukan untuk menunjang sarana ibadah serta meningkatkan kebersihan lingkungan sekitar masjid yang menjadi pusat kegiatan keagamaan warga Pekon Pemerihan.
“Pembangunan MCK dilakukan sebagai wujud perhatian terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Kebersihan lingkungan, terutama di tempat ibadah, merupakan hal yang sangat penting. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan jamaah dapat lebih nyaman beribadah, serta terbiasa menjaga kebersihan bersama,” ujarnya.
Masih kata dia, seluruh kegiatan pembangunan dilakukan secara gotong royong antara personel TNI dan masyarakat. Keterlibatan warga dalam setiap proses pengerjaan menciptakan hubungan yang semakin erat antara TNI dan rakyat. Hal ini menjadi cerminan dari semangat kemanunggalan yang menjadi filosofi utama TMMD.
“Gotong royong merupakan ruh dari kegiatan ini. kita tidak bekerja sendiri, masyarakat ikut ambil bagian mulai dari pengangkutan material, pembersihan lahan, hingga pengerjaan fisik. Inilah yang menjadikan TMMD bukan hanya sekadar proyek pembangunan, tetapi juga ruang untuk memperkuat ikatan sosial dan solidaritas warga,” jelasnya.
Ditambahkannya, selain kegiatan fisik, TMMD ke-124 juga melaksanakan berbagai program non-fisik sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Kegiatan tersebut meliputi penyuluhan kesehatan, pelayanan kesehatan gratis, sosialisasi wawasan kebangsaan, hingga edukasi lingkungan dan pertanian. Pihaknya ingin TMMD ini hadir secara menyeluruh. Tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun manusia dan komunitasnya.
“Melalui penyuluhan dan edukasi, kita berharap masyarakat dapat lebih sehat, lebih sadar akan pentingnya persatuan, dan lebih siap menghadapi tantangan zaman,” tandasnya.*