BALIKBUKIT - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat kembali mencatat pencapaian penting dalam pengelolaan keuangan daerah. Hingga akhir April 2025, Dana Alokasi Umum (DAU) yang telah masuk ke Kas Daerah (Kasda) mencapai lebih dari Rp197 miliar, dari total target pendapatan DAU sebesar Rp557 miliar tahun ini. Angka ini menjadi bukti pentingnya peran transfer dari pusat dalam menjaga stabilitas fiskal dan pelayanan publik di daerah.
Hal itu disampaikan langsung oleh Plt. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Lampung Barat, Sumadi, S.I.P., M.M., pada Rabu (14/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa DAU merupakan dana dari APBN yang bertujuan untuk pemerataan kemampuan keuangan antar daerah, sehingga setiap kabupaten/kota di Indonesia memiliki peluang yang setara dalam membangun dan memberikan layanan kepada masyarakat.
“DAU yang telah masuk ke kas daerah saat ini mencapai lebih dari Rp197 miliar. Ini sangat membantu dalam membiayai pengeluaran rutin dan mendukung berbagai program strategis daerah,” ujar Sumadi.
Kata dia, DAU yang sudah direalisasikan untuk berbagai keperluan, terutama pembiayaan rutin seperti pembayaran gaji Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini menjadi prioritas utama karena ASN merupakan garda terdepan dalam pelayanan publik.
“Gaji ASN adalah komponen yang tidak bisa ditunda. Keberlangsungan layanan publik sangat tergantung pada kesiapan aparatur yang melayani masyarakat setiap hari,” tegasnya.
Selain itu, DAU digunakan termasuk untuk program-program yang menyasar langsung kebutuhan masyarakat seperti pendidikan, dan kesehatan, dan bidang pekerjaan umum.
“DAU ini tidak hanya menjaga roda pemerintahan tetap berjalan, tetapi juga menjadi penggerak pembangunan di berbagai sektor,” kata dia.
“Kami terus berupaya mengelola keuangan daerah dengan prinsip efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas. DAU akan digunakan untuk program-program nyata yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya. *