Radarlambar.bacakoran.co- Meski Mesir dikenal luas sebagai tanah para firaun dan rumah bagi piramida, sesungguhnya bukan negara itu yang menyimpan jumlah piramida terbanyak di dunia.
Sudan, tetangga di selatan Mesir, memiliki lebih dari 220 piramida, jumlah yang jauh melebihi milik Mesir. Namun, negara ini masih jarang dilirik sebagai destinasi wisata sejarah.
Piramida-piramida di Sudan tersebar di sekitar kota kuno Meroe, wilayah yang dahulu menjadi pusat kejayaan Kerajaan Kush. Peradaban ini pernah menjadi kekuatan besar di kawasan Nubia dan bahkan sempat menguasai Mesir pada abad ke-8 SM. Raja Piye, penguasa pertama dari dinasti Kush, memerintah dari Napata dan menjadi tokoh awal yang memulai tradisi pemakaman dengan piramida di El-Kurru.
Setelah kekuasaan Kush atas Mesir berakhir, pusat pemerintahan berpindah ke Meroe. Di sinilah berdiri ratusan piramida kecil namun tajam menjulang yang menjadi makam para bangsawan Kush. Sekitar 41 anggota keluarga kerajaan dimakamkan di kompleks ini. Seiring waktu, kota Meroe berkembang menjadi pusat budaya dan ekonomi hingga akhirnya mengalami kemunduran pada abad ke-4 M setelah konflik berkepanjangan dengan Romawi dan Kerajaan Aksum.
Keberadaan Meroe terlupakan hingga abad ke-19 ketika seorang pemburu harta asal Italia, Giuseppe Ferlini, menemukan dan menjarah sejumlah piramida. Aksi vandalisme itu menyebabkan kerusakan parah pada bangunan-bangunan kuno yang sebenarnya menyimpan kekayaan sejarah luar biasa.
Hari ini, banyak dari piramida itu dibiarkan dalam kondisi rusak. Upaya pelestarian masih minim, dan sebagian struktur terus mengalami kehancuran. Situasi diperparah oleh konflik berkepanjangan yang melanda Sudan sejak 1950-an, menjadikan negara ini rawan dan kurang kondusif bagi pariwisata.
Kondisi keamanan yang tidak stabil, kurangnya infrastruktur, serta terbatasnya perhatian internasional membuat situs-situs bersejarah Sudan nyaris tak terdengar. Sementara piramida Mesir dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahun dan dilindungi dengan anggaran besar, situs di Meroe hanya menjadi bayang-bayang masa lalu yang sepi.
Sudan memiliki warisan luar biasa yang belum terungkap sepenuhnya. Namun, tanpa perhatian dan perlindungan yang serius, harta sejarah tersebut bisa benar-benar hilang dari peta peradaban dunia.(*)