Radarlambar.Bacakoran.co - Di kaki Gunung Tangkuban Perahu yang sejuk dan alami, terdapat sebuah destinasi wisata yang menawarkan pen-galaman berbeda untuk melepas penat: Pemandian Air Panas Ciater. Be-rada di wilayah Subang, Jawa Barat, tempat ini dikenal karena sumber air panas alaminya yang berpadu dengan keindahan alam pegunungan.
Dikelilingi kebun teh hijau dan hamparan kebun stroberi yang me-nyegarkan mata, Ciater menjadi lokasi ideal bagi siapa saja yang men-dambakan ketenangan dan kesegaran dalam satu waktu. Dari Jakarta, per-jalanan menuju Ciater dapat ditempuh dengan beberapa rute. Salah satunya adalah melalui jalur Puncak yang membentang sejauh kurang lebih 212 kilometer dengan waktu tempuh sekitar lima jam.
Alternatif lainnya, pengunjung bisa memanfaatkan jalan tol Cipularang dengan keluar di arah Purwakarta. Rute ini mempersingkat jarak menjadi sekitar 185 kilometer dan biasanya dapat dilalui dalam waktu tiga hingga empat jam, tergantung kondisi lalu lintas. Sementara itu, wisatawan dari Bandung atau Lembang juga memiliki banyak pilihan transportasi umum untuk mencapai kawasan ini, karena jalurnya cukup ramai dilintasi angkutan kota dan bus lokal.
Begitu tiba di Ciater, nuansa alami langsung menyambut. Hembusan udara pegunungan yang dingin, suara gemericik air yang mengalir dari sumber mata air, serta panorama kebun teh yang membentang luas mem-berikan sensasi relaksasi yang tak mudah ditemukan di tempat lain. Tak hanya untuk bersantai, kawasan ini juga kerap digunakan sebagai lokasi kegiatan luar ruangan seperti outbound dan wisata edukasi, baik oleh pelajar maupun perusahaan yang mengadakan acara pelatihan.
Salah satu daya tarik utama Pemandian Air Panas Ciater adalah kolam air panas alaminya yang bersumber dari aktivitas vulkanik Gunung Tangku-ban Perahu. Air yang mengalir ke kolam memiliki kandungan mineral tinggi, seperti belerang, yang dipercaya bermanfaat untuk kesehatan, anta-ra lain membantu meredakan pegal linu, memperlancar sirkulasi darah, dan membantu menyembuhkan penyakit kulit ringan. Keistimewaan ini menjadikan Ciater tak hanya sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai sa-rana terapi alami yang diminati berbagai kalangan.
Fasilitas wisata yang tersedia di kawasan ini tergolong lengkap dan ramah keluarga. Tersedia kolam dengan suhu air yang bervariasi, taman bermain anak, jalur arung jeram, serta lapangan olahraga. Untuk pengunjung yang ingin bermalam, banyak pilihan akomodasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari hotel modern hingga villa dan bungalow dengan suasana pedesaan yang tenang.
Di samping itu, rumah makan dan warung kuliner di sekitar lokasi juga menyajikan aneka hidangan lezat khas daerah, menambah pengalaman kuliner yang menggugah selera. Selain dimanfaatkan untuk keperluan wisata, air panas dari Ciater juga mengalir ke arah lahan pertanian milik warga di dataran rendah. Aliran air ini melalui sungai kecil sepanjang dua kilometer sebelum akhirnya sampai ke sawah-sawah.
Menurut warga setempat, meskipun suhu air sudah menurun saat tiba di lahan pertanian, kandungan mineralnya tetap memberikan manfaat positif bagi tanaman. Fenomena ini menunjukkan bahwa keberadaan sumber air panas Ciater tidak hanya memberikan dampak ekonomi dari sisi pari-wisata, tetapi juga membantu meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat sekitar.
Usai menikmati berendam di kolam air panas, tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner khas yang banyak dijajakan di sepanjang jalan menuju kawasan wisata. Di antara berbagai pilihan menu, sate dan gulai kelinci menjadi favorit pengunjung. Hidangan ini memiliki cita rasa yang khas dengan bumbu rempah yang meresap sempurna, cocok disantap di udara pegunungan yang dingin.
Tak jauh dari lokasi wisata, pengunjung juga dapat menemukan berbagai kios oleh-oleh yang menjual buah nanas dan produk olahannya. Nanas Subang dikenal memiliki rasa manis yang khas dan telah lama menjadi komoditas unggulan daerah ini. Bagi wisatawan yang datang bersama keluarga, Ciater juga menyuguhkan berbagai aktivitas seru. Anak-anak bisa bermain di taman bermain atau berinteraksi dengan alam sekitar. Se-mentara orang dewasa dapat menikmati ketenangan dengan berjalan kaki di jalur setapak yang membelah kebun teh.(yayan/*)