Sekutu Eropa Ancam Sanksi, Desakan Internasional ke Israel Kian Menguat

Selasa 20 May 2025 - 14:23 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co -Tekanan terhadap Israel untuk menghentikan operasi militernya di Gaza semakin menguat dari negara-negara sekutu. Inggris, Prancis, dan Kanada secara tegas mengisyaratkan kemungkinan pemberian sanksi jika Tel Aviv tidak segera menghentikan serangan dan mencabut pembatasan terhadap bantuan kemanusiaan.

Langkah ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran global atas memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza, terutama setelah laporan bahwa lebih dari 20 persen warga Gaza berada dalam kondisi rawan kelaparan.

Pernyataan tegas juga datang dari 22 negara donor utama Palestina, termasuk Jerman, Jepang, Australia, Italia, dan negara-negara Skandinavia. Mereka menuntut agar Israel segera membuka akses bantuan tanpa hambatan, mengingat kondisi warga sipil yang dinilai berada di ambang bencana.

Sebagai respons terhadap tekanan internasional, Israel akhirnya mengizinkan masuknya sembilan truk bantuan yang dikoordinasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun, jumlah ini dianggap belum cukup untuk mengatasi krisis yang memburuk sejak dimulainya blokade total pada Maret 2025.

Di lapangan, situasi terus memburuk. Militer Israel meluncurkan serangan darat terbaru bertajuk “Operasi Kereta Perang Gideon,” diiringi peningkatan serangan udara yang menewaskan ratusan warga Palestina dalam sepekan terakhir. Dalam 24 jam terakhir saja, sedikitnya 38 orang dilaporkan tewas, termasuk 15 korban di kamp pengungsi Nuseirat.

Meskipun bantuan mulai mengalir, tekanan terhadap Israel belum mereda. Negara-negara Barat kini mempertimbangkan langkah diplomatik lanjutan, termasuk sanksi individu dan pembekuan kerja sama militer, jika Israel terus mengabaikan seruan untuk menghormati hukum kemanusiaan internasional. (*)


Kategori :