Di hadapan para penggemar, ia menyampaikan perpisahan emosional. “Hampir seluruh stadion hadir malam ini untuk mendukung saya dan keluarga. Itu sudah lebih dari cukup,” ujar De Bruyne. "Siapa yang bisa meminta 50 ribu orang untuk menunggu hanya demi mengucapkan selamat tinggal? Ini sungguh luar biasa."
Ia juga menegaskan kedekatannya dengan kota Manchester. “Manchester adalah rumah bagi kami. Anak-anak saya lahir di sini,” katanya, dikutip dari Sky Sports. “Saya dan istri datang dengan niat tinggal sebentar, tapi akhirnya kami menetap selama sepuluh tahun. Saya bangga telah menjadi bagian dari klub ini.”
Meskipun musim ini tidak berjalan sempurna, De Bruyne yakin Manchester City akan terus bersinar. “Musim ini memang berat, tapi saya tahu tim ini sudah memberikan segalanya. Mereka akan kembali musim depan untuk meraih semua trofi.”
Momen perpisahan De Bruyne juga membawa suasana haru, terutama ketika pelatih Pep Guardiola terlihat menangis saat tayangan penghormatan untuk sang gelandang diputar di layar stadion. Dalam montase itu, sejumlah legenda klub seperti Sergio Aguero, Vincent Kompany, Fernandinho, Riyad Mahrez, hingga Joe Hart turut hadir menyampaikan penghormatan.(*)