Radarlambar.bacakoran.co - Timnas Indonesia mencatat pencapaian luar biasa dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan menjadi satu-satunya tim yang menempuh seluruh tahap kualifikasi dari awal hingga kini.
Perjalanan panjang Garuda dimulai sejak babak pertama pada Oktober 2023. Saat itu, mereka menghadapi Brunei Darussalam dan meraih kemenangan telak dengan agregat 12-0, masing-masing 6-0 di Jakarta dan Bandar Seri Begawan.
Kemenangan tersebut mengantarkan Indonesia ke babak kedua, di mana mereka tergabung di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina. Performa impresif, termasuk dua kemenangan melawan Vietnam, membuat Indonesia melaju ke babak ketiga sebagai runner-up grup.
Di babak ketiga, tantangan semakin berat. Indonesia berada di Grup C bersama tim-tim tangguh seperti Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China. Namun, skuad asuhan Patrick Kluivert tampil solid dan berhasil mengamankan posisi empat besar klasemen, meski masih menyisakan satu pertandingan.
Kepastian lolos ke babak keempat diperoleh setelah kemenangan krusial 1-0 atas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6/2025), lewat gol penalti Ole Romeny menjelang jeda babak pertama. Hasil tersebut memastikan Indonesia tidak bisa dikejar lagi oleh China dan Bahrain di klasemen akhir Grup C.
Dengan hasil ini, Indonesia melanjutkan perjalanannya ke babak keempat, sekaligus memperpanjang catatan bersejarahnya di kualifikasi. Babak keempat akan digelar pada Oktober dan November mendatang, diikuti enam tim peringkat ketiga dan keempat dari tiga grup babak sebelumnya. Mereka akan dibagi ke dua grup kecil, masing-masing berisi tiga tim. Juara grup otomatis lolos ke Piala Dunia 2026, sementara runner-up akan bertanding di babak kelima untuk merebut tiket play-off antarkonfederasi.
Format baru AFC memberikan delapan tiket langsung dan satu tiket play-off bagi negara Asia. Ini membuka peluang nyata bagi Indonesia untuk mencatatkan debut di Piala Dunia sebagai negara merdeka.
Partisipasi penuh Indonesia dari babak pertama hingga keempat merupakan satu-satunya di Asia pada edisi kali ini. Hal ini menjadi bukti nyata kemajuan besar sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.