PAGARDEWA – Duka menyelimuti keluarga jamaah calon haji asal Pekon Sukajaya, Kecamatan Pagardewa, Lampung Barat. Oban Tajudin, salah satu calon jamaah haji yang tergabung dalam Kloter JKG 61, wafat di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung, Selasa sore (3/6) pukul 17.20 WIB.
Almarhum sebelumnya telah masuk asrama haji dan dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci, namun kondisi kesehatan yang menurun membuatnya harus dirujuk ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif selama sepekan terakhir.
“Ia sempat ditunda keberangkatannya oleh tim medis. Sayangnya, takdir berkata lain,” ujar salah satu pendamping haji dari Kemenag setempat.
Yang mengharukan, sang istri, Jumsiti, tetap melanjutkan niatnya menunaikan rukun Islam kelima. Meski belum diberi tahu langsung kabar duka tersebut, pihak keluarga memutuskan untuk sementara merahasiakannya agar tidak mengganggu kekhusyukan ibadah sang istri selama di Tanah Suci.
Jenazah almarhum dimakamkan di TPU Pemangku Lima, Pekon Sukajaya, pada malam Rabu. Suasana pemakaman berlangsung khidmat, dihadiri keluarga, tetangga, dan warga sekitar yang turut melepas kepergian Oban Tajudin dengan doa.
Oban dan Jumsiti diketahui sudah lama menantikan kesempatan berhaji. Segala persiapan telah rampung, mulai dari manasik hingga pelepasan keberangkatan dari asrama. Namun, perjalanan Oban berhenti sampai di sini. Ia menghadap Ilahi sebelum sempat menginjak Tanah Suci.
“Semoga almarhum husnul khatimah dan Jumsiti diberi kelancaran menjalankan ibadah haji. Kami semua turut mendoakan dari tanah kelahiran,” ujar salah satu kerabat.
Kepergian Oban diiringi haru, namun juga menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa niat ibadah adalah sesuatu yang mulia dan setiap takdir Allah selalu membawa hikmah. (rinto/nopri)