Warga Kompak Bersihkan Akses Jalan Sekolah Rakyat

Senin 09 Jun 2025 - 22:44 WIB
Reporter : Yayan Prantoso

KRUI SELATAN - Semangat gotong royong kembali menjadi bukti kebersamaan masyarakat di Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). Pada Senin, 9 Juni 2025, warga dari berbagai Pekon di Kecamatan tersebut membersihkan akses jalan menuju lahan yang direncanakan menjadi lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Pekon Way Suluh. Kegiatan itu merupakan wujud dukungan masyarakat terhadap program strategis nasional dalam bidang pendidikan yang diinisiasi oleh pemerintah pusat.

Camat Krui Selatan, Akhmad Firsada Indah, S.Sos., mengatakan kegiatan itu sebagai bagian dari persiapan menyambut tim dari Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis Lampung, Kemen-PUPR. Tim tersebut dijadwalkan melakukan survei pada Selasa, 10 Juni 2025, sebagai tindak lanjut dari usulan pembangunan Sekolah Rakyat di wilayah Pesbar yang di pusatkan di Krui Selatan ini.

“Gotong royong ini melibatkan seluruh unsur masyarakat, mulai dari perangkat pekon, tokoh masyarakat, hingga warga biasa. Tujuannya adalah membersihkan dan membuka jalan menuju lahan yang telah disiapkan agar proses survei teknis bisa berjalan lancar,” kata dia.

Dijelaskannya, Pemerintah Kecamatan Krui Selatan memberikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan sekolah ini. Program Sekolah Rakyat dinilai sebagai upaya pemerintah pusat yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat daerah, terutama yang selama ini masih menghadapi keterbatasan akses pendidikan, dan juga persoalan lainnya.

“Kita berharap masyarakat tetap kompak dan memberikan dukungan penuh. Ini bukan hanya tentang membangun gedung sekolah, tetapi membangun masa depan anak-anak kita,” jelasnya.

Sebelumnya, pada Minggu, 8 Juni 2025, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Pesbar, Tedi Zadmiko, S.Km., S.H., M.M., telah meninjau langsung lahan yang diusulkan untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Didampingi sejumlah pejabat daerah, kunjungan itu menandai keseriusan Pemerintah Kabupaten Pesbar dalam mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan demi kelancaran pembangunan sekolah dimaksud.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut antara lain Kepala Dinas Sosial, Agustriyadi, S.Ip., M.M., Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Mizar Diyanto, S.E., M.P., Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Unzir, S.P., Camat Krui Selatan, Akhmad Firsada Indah, serta Peratin Way Suluh, Alkhodri. Kehadiran lintas sektor itu memperlihatkan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat bukan sekadar proyek biasa, melainkan program prioritas yang mendapat perhatian penuh dari seluruh elemen pemerintahan daerah.

Pj. Sekda menyampaikan bahwa lahan yang ditinjau memiliki luas sekitar 6,8 hektare. Lokasi ini dinilai strategis dan sangat layak untuk dibangun fasilitas pendidikan berskala nasional. Peninjauan dilakukan guna memastikan kejelasan batas lahan, keabsahan dokumen kepemilikan, serta kesiapan administratif lainnya.

“Kita ingin memastikan tidak ada keraguan dari sisi hukum maupun teknis agar proses survei dan pembangunan dapat dilaksanakan tanpa hambatan. Lahan ini sangat potensial untuk dimanfaatkan secara optimal sebagai pusat pendidikan yang inklusif dan berkualitas,” jelas Tedi Zadmiko.

Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pesbar tidak akan berhenti pada tahap usulan dan survei semata. Komitmen pemerintah daerah akan terus berlanjut hingga seluruh tahapan pembangunan selesai dan fasilitas pendidikan tersebut benar-benar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Kita siap memenuhi semua persyaratan lanjutan dari Kementerian PUPR. Tujuan kita adalah menghadirkan sekolah yang dapat menjadi kebanggaan bersama, dan yang paling penting dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini,” katanya.

Lebih lanjut, Tedi mengajak seluruh unsur pemerintahan daerah, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), camat, peratin, hingga tokoh masyarakat dan warga setempat, untuk menjaga sinergi dan kebersamaan dalam mewujudkan proyek ini. Menurutnya, mewujudkan Sekolah Rakyat bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama.

“Kita harus bersatu, saling mendukung, dan siap berkorban untuk kepentingan bersama. Ini adalah investasi jangka panjang untuk mencetak generasi yang cerdas dan berdaya saing. Kabupaten Pesbar memiliki potensi besar, dan pendidikan adalah kunci untuk mengangkat seluruh potensi itu ke permukaan,” tandasnya.(yayan/*) 

 

Kategori :