Target Rampung dalam Dua Bulan
Radarlambar.Bacakoran.co - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus berupaya meningkatkan kualitas dan keamanan infrastruktur publik, salah satunya melalui perbaikan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang rusak di sejumlah titik. Hingga pertengahan Juni 2025, dari total 66 titik PJU yang mengalami kerusakan, baru 25 titik yang telah berhasil diperbaiki. Dishub menargetkan sisa perbaikan dapat dituntaskan dalam dua bulan mendatang.
Kabid Prasarana dan Keselamatan, Ahmad Hafid Asikin, mewakili Kepala Dishub Pesbar, Ariswandi, S.Sos., M.P., menyampaikan bahwa sebagian besar titik PJU yang mengalami kerusakan adalah unit yang menggunakan jaringan listrik dari PLN. Hingga saat ini, proses perbaikan masih berlangsung secara bertahap.
“Dari total 66 titik PJU yang rusak dan menggunakan sambungan listrik PLN, saat ini baru 25 titik yang telah selesai diperbaiki. Sisa 41 titik lainnya masih dalam tahap pengerjaan oleh tim teknis kami di lapangan,” katanya.
Dijelaskannya, penyebab kerusakan bervariasi, mulai dari gangguan teknis pada komponen lampu, kerusakan pada instalasi kabel, hingga gangguan dari faktor alam yang menyebabkan kerusakan fisik pada tiang dan lampu. Meski perbaikan dilakukan secara bertahap, Dishub tetap optimis perbaikan seluruh titik kerusakan dapat dituntaskan dalam waktu dua bulan ke depan.
“Dishub telah menyusun jadwal kerja lapangan serta melakukan pemetaan prioritas berdasarkan tingkat urgensi dan keluhan masyarakat,” jelasnya.
Masih kata dia, keberadaan PJU yang berfungsi dengan baik merupakan bagian penting dalam mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat, terutama di jalan-jalan utama yang menghubungkan antar kecamatan maupun jalan penghubung menuju pusat aktivitas warga, seperti pasar, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.
“Saat ini, total jumlah PJU yang menggunakan sambungan listrik PLN di seluruh wilayah Pesbar mencapai 225 titik. Semuanya tersebar merata di berbagai kecamatan. Itu belum termasuk PJU yang bersumber dari tenaga surya atau solar cell,” jelasnya.
Selain melakukan perbaikan, Dishub Pesbar juga tengah menunggu tindak lanjut dari pemerintah pusat terkait usulan pengadaan tambahan unit PJU tenaga surya. Usulan tersebut diajukan melalui kementerian teknis terkait, sebagai upaya menambah kapasitas penerangan di wilayah-wilayah yang belum terjangkau listrik PLN atau sulit dijangkau kabel distribusi. Pihaknya berharap usulan pengadaan lampu tenaga surya dari pemerintah pusat dapat di realisaiskan. Karena penggunaan solar cell ini terbukti efisien, terutama untuk daerah-daerah yang belum memiliki infrastruktur kelistrikan memadai.
“Selain ramah lingkungan, biaya operasionalnya juga jauh lebih rendah karena tidak tergantung pada tagihan bulanan listrik PLN,” tandasnya. (yayan/*)