BALIKBUKIT - Madrasah tak lagi identik hanya dengan pelajaran agama. Di MAN 1 Lampung Barat, teknologi dan kreativitas kini menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Hal ini terbukti lewat gelaran Ujian Akhir Robotic Kelas X.1 dan XI.1 yang menampilkan sederet inovasi robotik hasil karya siswa dari robot penyiram tanaman otomatis hingga truk bertenaga surya.
Digelar di Aula MAN 1 Lambar, kegiatan ini bukan sekadar ujian teknis, tetapi juga pertunjukan gagasan visioner yang aplikatif dan ramah lingkungan. Lima kelompok peserta tampil membawakan robot-robot yang tidak hanya bekerja, tapi juga menyelesaikan masalah riil masyarakat.
Diantara karya yang paling menyita perhatian adalah Robot Pengangkut Sampah Otomatis. Menggunakan sensor gerak dan pengendali jarak jauh, robot ini dirancang untuk membersihkan lingkungan secara efisien, terutama di area sempit yang sulit dijangkau manusia.
Ada pula Mobil Truk Ultrasonik Panel Surya miniatur kendaraan logistik masa depan yang memanfaatkan energi matahari dan mampu mendeteksi rintangan secara otomatis. Robot ini menyuarakan pesan penting tentang transisi energi dan efisiensi dalam transportasi.
Tak ketinggalan, Penyiram Tanaman Otomatis tampil sebagai bentuk integrasi antara pertanian presisi dan teknologi sensorik. Dengan kemampuan membaca kelembapan tanah, robot ini hanya menyiram ketika tanaman benar-benar membutuhkan air, membantu efisiensi pemakaian air di tengah krisis iklim yang makin terasa.
Dibimbing langsung oleh dua guru pembina, Sepriago, S.Pd., dan Melya Santi, S.Pd., para siswa diajak untuk memahami prinsip dasar teknologi, memprogram, hingga merakit robot secara mandiri. Program robotic ini merupakan bagian dari penguatan pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), yang juga dipadukan dengan nilai-nilai karakter khas madrasah.
“Kami ingin siswa madrasah bisa bersaing secara global. Robotika bukan hanya tentang kabel dan sensor, tapi juga tentang daya pikir kritis, kerja tim, dan kepedulian terhadap sekitar,” ujar Sepriago.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Lambar, Iksanudin, M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas semangat para siswa. Ia menyebut bahwa madrasah kini bukan hanya tempat belajar agama, melainkan juga pusat pengembangan inovasi dan karakter.
“Anak-anak ini adalah calon inovator masa depan. Kita harap mereka bisa menjadi pemimpin yang tak hanya cerdas spiritual, tapi juga melek teknologi dan peduli lingkungan,” tegasnya. (edi/lusiana)