Sahkan 356 Warga Baru, Pendekar PSHT NIC 068 Tembus 9.600 Orang Lebih

Jumat 04 Jul 2025 - 18:46 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Lusiana

BALIKBUKIT - Sebanyak 356 calon warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Lampung Barat dengan Nomor Induk Cabang (NIC) 068 mengikut prosesi malam pengesahan warga tingkat I yang berlangsung di Padepokan PSHT, Lingkungan Serdang. Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Kamis malam (3/7/2025).

Acara sakral tersebut dihadiri ribuan warga dan simpatisan PSHT dari berbagai wilayah di Lampung Barat. Pengesahan itu menambah daftar panjang keanggotaan PSHT di Lampung Barat yang kini telah mencapai lebih dari 9.600 orang.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Ketua DPRD Edi Novial, Kapolres AKBP Rinaldo Aser, Dandim 0422/LB Letkol Inf Rizky Kurniawan serta sejumlah kepala OPD dan para tokoh masyarakat.

Kehadiran pimpinan daerah ini menandakan tingginya dukungan terhadap eksistensi PSHT sebagai organisasi yang aktif dalam pembinaan moral dan kebangsaan.

Dalam sambutannya, Ketua Cabang PSHT Lambar NIC 068, Mayor Inf Suroto atau yang akrab disapa Kang Mas Suroto, mengungkapkan bahwa PSHT di Lampung Barat telah mengalami perjalanan panjang sejak dirintis oleh Kang Mas Sugiono pada tahun 1986.

“Padepokan ini baru berdiri sejak tahun 2016, namun perkembangan PSHT sudah dimulai sejak hampir empat dekade lalu. Malam ini, 356 calon warga resmi disahkan, ditambah 18 lainnya yang akan disahkan di tingkat provinsi, serta satu calon yang disahkan di Pesisir Barat karena telah diterima sebagai taruna Akpol,” jelas Suroto.

Ia menegaskan bahwa PSHT berdiri di atas nilai-nilai luhur budi pekerti dan semangat persaudaraan yang menjunjung asas asa, asih, dan asuh. “PSHT bukan milik satu golongan. Ia memeluk siapa pun, tanpa membeda-bedakan suku, agama, atau status sosial,” ujarnya.

Di hadapan ribuan warga, Suroto juga menyampaikan harapan agar Pemerintah Kabupaten Lampung Barat turut mendukung pembangunan gudang dan sekretariat sebagai bagian dari penguatan kelembagaan organisasi.

Bupati Parosil Mabsus dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kiprah PSHT yang dinilainya telah banyak berkontribusi dalam menjaga harmoni sosial dan menciptakan generasi muda berkarakter.

“Padatnya warga yang hadir malam ini membuktikan PSHT bukan hanya organisasi silat, tapi juga ruang edukasi moral. Saya saksikan sendiri, bahkan rombongan kami sempat kesulitan masuk karena antusiasme ribuan warga PSHT,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa menjadi warga PSHT bukan sebatas identitas, tetapi tanggung jawab moral untuk menjaga nama baik organisasi dan berkontribusi menciptakan lingkungan yang aman dan damai.

“Jadilah teladan di tengah masyarakat. PSHT harus menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan, menghormati perbedaan, dan menebar kedamaian,” tegasnya.

Hadir pula perwakilan dari Perwakilan Pusat (Perwapus) PSHT, Kang Mas Sujarwo, yang dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya integritas dan keteladanan bagi warga baru yang telah disahkan.

“Pengesahan ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan spiritual dan sosial sebagai warga PSHT. Kalian kini menjadi representasi ajaran luhur SH Terate di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, menjadi warga PSHT adalah panggilan untuk terus belajar dan mengamalkan ajaran budi pekerti luhur dalam kehidupan sehari-hari. “Jaga tutur kata, sikap, dan hormat kepada sesama. Itulah karakter sejati seorang warga PSHT,” tandasnya. (edi/lusiana)

Kategori :