Radarlambar.bacakoran.co – Situasi di Timur Tengah kembali memanas. Dua rudal dilaporkan meluncur dari wilayah Yaman menuju Israel, Senin (7/7/2025). Serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah pasukan Israel menggempur sejumlah target milik kelompok Houthi di berbagai lokasi strategis di Yaman.
Sirene peringatan sempat meraung di beberapa kota di Israel saat rudal melintas di udara. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah berupaya melakukan pencegatan, namun hasilnya masih dalam evaluasi.
Sebelumnya, pada Minggu malam (6/7/2025), Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah Yaman. Targetnya mencakup pelabuhan Hodeidah, Ras Isa, Salif, hingga pembangkit listrik Ras Khatib. Salah satu sasaran penting adalah kapal Galaxy Leader yang sempat dibajak Houthi pada akhir 2023. Kapal tersebut, menurut pihak Israel, digunakan sebagai pusat pengawasan maritim dan markas perencanaan operasi militer kelompok tersebut.
Kapal Galaxy Leader beserta 25 awak internasionalnya pernah menjadi sandera Houthi selama lebih dari setahun sebelum akhirnya dibebaskan pada Januari 2025. Namun, Israel menuding kapal itu kini dilengkapi sistem radar yang dipasang Houthi untuk memantau pergerakan kapal di perairan internasional.
Sebagai respons atas serangan tersebut, kelompok Houthi meluncurkan rudal balistik ke arah Israel. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan signifikan akibat dua rudal yang ditembakkan dari Yaman.
Eskalasi ini menandai meningkatnya ketegangan antara kedua pihak, memperluas konflik regional yang sudah berkobar sejak pecahnya perang di Gaza. Israel juga telah mengeluarkan perintah evakuasi di beberapa wilayahnya sebagai langkah antisipasi serangan balasan yang lebih besar. (*)
Kategori :