Hashim Djojohadikusumo Resmikan Pabrik Solder Ramah Lingkungan di Batam

Jumat 11 Jul 2025 - 15:32 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radralambar.bacakoran.co -Hashim S. Djojohadikusumo, Komisaris Utama Arsari Tambang, meresmikan anak perusahaan pabrik solder PT Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA) di Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (10/7/2025). Pabrik yang diklaim ramah lingkungan ini menjadi langkah baru grup usaha milik adik Presiden Prabowo Subianto tersebut dalam memperluas portofolio industri di Indonesia.

Sebelum peresmian di Batam, Hashim juga meresmikan pabrik karet remah di Provinsi Aceh dengan nilai investasi mencapai Rp600 miliar. Pembangunan pabrik karet tersebut disebut memakan waktu 12 tahun, jauh lebih lama dibanding proyek pabrik nikel skala besar di Maluku Utara yang hanya membutuhkan waktu empat hingga lima tahun. Hashim mengungkapkan bahwa keterlambatan itu terjadi karena dirinya berada di pihak oposisi pada masa lalu, sehingga akses ke permodalan menjadi sangat terbatas.

Pabrik solder PT Stania saat ini baru beroperasi dengan satu lini produksi, namun direncanakan akan berkembang menjadi delapan lini dalam beberapa tahun mendatang. Hashim optimistis Indonesia mampu membangun industri solder sendiri, meskipun sempat diragukan oleh banyak pihak.

Acara peresmian ini turut dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh penting, di antaranya Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu, Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas, serta Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan (Iwan Bule).

Direktur Utama Arsari Tambang, Aryo P. S. Djojohadikusumo, yang juga anak Hashim, menambahkan bahwa kehadiran PT Stania menunjukkan kemampuan Indonesia untuk menghasilkan industri bernilai tambah di tengah kritik terhadap pemerintahan sebelumnya maupun saat ini. Meski proyek solder ini tidak sebesar investasi di sektor tambang, Aryo menilai keberadaannya memiliki makna strategis untuk membangun kemandirian industri nasional.

Hashim menekankan bahwa pembangunan industri di Indonesia seharusnya tidak dibedakan antara pihak oposisi dan penguasa. Menurutnya, semua pihak adalah bagian dari satu bangsa yang memiliki tanggung jawab bersama dalam memajukan ekonomi nasional. Dengan berdirinya pabrik solder di Batam, ia berharap kerja sama dengan perbankan ke depan akan semakin terbuka untuk mendukung ekspansi industri nasional. (*)

Kategori :