PESISIR TENGAH – Terkait persoalan pengerjaan pembangunan pagar sekolah di TK Negeri 1 Krui, Pekon Kampung Jawa Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) ditahun anggaran 2023. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesbar, Selasa (24/10/2023) lalu, telah menyampaikan surat teguran ke CV. Bumi Ratu selaku pelaksana kegiatan itu agar segera melakukan perbaikan sesuai hasil sidak yang dilakukan oleh Komisi II DPRD setempat beberapa waktu lalu.
Kadisdikbud Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H, M.P., mengatakan, Disdikbud setempat telah melayangkan surat ke pihak rekanan yang mengerjakan pembangunan pagar di TK Negeri 1 Krui, agar segera memperbaiki pengerjaan pembangunan yang diduga ada kekurangan atau perbaikan lainnya.
“Kita sudah bersurat ke pihak rekanan, dan pihak rekanan juga sudah berkomitmen untuk melakukan perbaikan-perbaikan mengenai pembangunan pagar sekolah di TK Negeri 1 Krui itu,” kata Edwin, didampingi Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras), Sunandarsyah, M.M., Rabu (1/11/2023) kemarin.
Dijelaskannya, untuk itu pihaknya sudah mengingatkan agar pihak rekanan segera melakukan perbaikan pembangunan pagar TK Negeri 1 Krui itu, yang kini pengerjaannya belum selesai 100 persen. Bahkan, belum dilakukan PHO (Provisional Hand Over). Untuk itu diharapkan agar pihak rekanan bisa segera melakukan perbaikan terhadap kondisi pembangunan pagar di TK Negeri 1 Krui tersebut
“Kita juga meminta agar pembangunan pagar tersebut memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan harapan bersama. Yang pasti pihak rekanan sudah berkomitmen untuk memperbaikinya, dan kita juga tetap belum akan melakukan serah terima jika pihak rekanan tidak menepati komitmennya tersebut,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi II DPRD Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Senin (23/10), melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan pagar sekolah di TK Negeri Krui, Pekon Kampung Jawa Kecamatan Pesisir Tengah, yang pengerjaan kini telah selesai dilaksanakan oleh pihak rekanan.
Proyek pembangunan yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2023 melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesbar, yang dikerjakan oleh CV.Bumi Ratu dengan nomor kontrak 421/249/PGR.TKN01/PPK/02.03/IV.01/2023 senilai Rp93.260.000,- itu diduga asal jadi.
Sekretaris Komisi II DPRD Pesabr, Erwin Gustom, mengatakan, pihaknya mendapat laporan bahwa ada pembangunan pagar sekolah di TK Negeri 1 Krui, Kecamatan Pesisir Tengah itu diduga asal jadi. Sehingga, hari ini (kemarin-red) pihaknya menjadwalkan sidak untuk mengetahui langsung kondisi dilapangan, yang pengerjaan pembangunan pagar di TK Negeri 1 Krui itu sudah selesai.
Dijelaskannya, dari hasil sidak tersebut memang ditemukan ada beberapa dugaan kejanggalan seperti kolom pondasi pagar samping yang harusnya sesuai dengan perencanaan yakni dengan kedalaman 60 centimeter, namun dari temuan ini tidak sesuai perencaan yakni hanya dengan kedalaman sekitar 12-13 centimeter. Kemudian, pemasangan kolom pondasi pagar bagian depan didalam perencanaan itu harusnya 45 centimeter, tetapi setelah dilakukan pengecekan itu hanya sekitar 13-25 centimeter. Artinya, tidak mencukupi volume pekerjaan sesuai dengan perencanaannya.
“Dalam pengecekan tersebut juga dilakukan bersama pihak konsultan perencanaannya, dan juga dari Disdikbud setempat. Sedangkan, pihak rekanannya tidak hadir,” katanya.
Selain itu, kata dia, juga ditemukan adanya bagian pagar panel beton yang sudah retak, bahkan pemasangannya goyang. Sehingga, kondisi itu jelas sangat membahayakan bagi siswa sekolah yang ada di TK tersebut. Dengan adanya beberapa temuan ini pihaknya kembali mengingatkan agar Disdikbud Pesbar, Konsultan Perencanaan, dan juga pihak rekanan agar tidak main-main dalam hal ini.
“Kita minta semuanya dilakukan perbaikan, dan tentu kita juga akan kembali melakukan pemeriksaan apakah benar-benar diperbaiki atau tidak. Kita juga minta dapat memprioritaskan kualitas,” jelasnya.
Sementara itu, Candra, selaku pihak konsultan perencanaan dalam pembangunan pagar sekolah TK Negeri 1 Krui itu mengatakan sesuai dengan intruksi dari DPRD Pesbar bahwa pengerjaan pembangunan pagar sekolah itu dilakukan perbaikan, karena itu mudah-mudahan dalam waktu dekat atau pekan ini sudah mulai diperbaiki.
Sebelumnya, pihak konsultan perencanaan juga sudah memberikan teguran kepada pihak pelaksana dalam hal ini rekanan, dan memang saat pelaksanaan pemasangan pondasi, pihaknya belum sempat kelokasi ini, pemasangan pondasi itu sudah selesai.
“Kita juga sudah menyampaikan teguran ke Disdikbud setempat dan pihak rekanan mengenai hal itu. Dengan adanya temuan ini tentu sebagai evaluasi bagi kami dan pihak tekanan untuk melakukan perbaikan kedepan,” ujarnya.