BALIKBUKIT - Satuan Tugas (Satgas) Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Bidang Wilayah II Liwa Resort Lampung Barat, akan mengecek rekaman dari kamera jebak yang dipasang di lokasi warga Suoh Lampung Barat yang diterkam Harimau.
Hal itu dilakukan karena hingga saat ini satgas belum bisa mengidentifikasi harimau yang menyerang korban Gunarso warga merupakan Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.
“Hasilnya belum ada, hari Senin rencananya kembali ke lokasi korban diterkam Harimau guna pengambilan kamera. Nantinya akan kita lakukan pengecekan terhadap hasil perekaman pada kamera jebak itu,” ungkap Kepala TNBBS Resort Suoh Sulki, S.H.
Sebelumnya, Petugas Gabungan BBTNBBS, Polri-TNI beserta masyarakat memasang dua kamera jebak pada lokasi warga Lampung Barat bernama Gunarso yang meninggal dunia akibat diterkam oleh harimau sumatera.
Pemasangan kamera jebak untuk harimau sumatera itu dilakukan tepatnya di areal perkebunan Pekon Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Lampung Barat titik koordinat UTM X 420544, Y 9415583.
Sebelumnya, Kabid Wilayah II Liwa TNBBS, Amri mengatakan, pemasangan kamera jebak di lokasi ditemukan jenazah korban itu dimaksudkan untuk identifikasi individu harimau sumatera.
“Selain itu kita juga memeriksa tanda-tanda keberadaan harimau sumatera di TKP, dan mengukur tapak kaki satwa yang ditemukan,” ujarnya.
“Hasilnya ditemukan tapak kaki harimau satu panjang lima cm dan lebar enam cm. Tapak kaki harimau dua panjang enam cm dan lebar delapan cm,” terusnya.
Saat itu juga pihaknya kembali memeriksa dan mengambil bagian dari tubuh korban yang masih tersisa di lokasi. “Kemudian sisa-sisa bagian tubuh korban tersebut dilakukan pengevakuasian untuk diserahkan kepada keluarga korban,” sebutnya.
Selain itu, jelas Amri, pihaknya juga telah menyimpulkan beberap lokasi kejadian yang ada di lahan kebun kopi warga.
“Lokasi korban diterkam satwa berada pada titik koordinat/ UTM X 420396, Y 9415622. Lokasi jenazah korban ditemukan berada di titik koordinat/ UTM X 420544, Y 9415583,” jelasnya.
“Jarak lokasi korban ditemukan ke Pal Batas kawasan TNBBS (TN 4509) sejauh 570 m. sedangkan jarak lokasi korban dengan desa terdekat sejauh 1,1 km,” terusnya.
Kemudian, lanjut Amri, untuk jarak lokasi korban diterkam ke lokasi jenazah ditemukan diperkirakan sejauh 150 m.
Atas kejadian ini, pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat setempat agar selalu waspada terhadap keberadaan hewan buas yang diyakni masih berkeliaran ini.
Selain itu juga memberi sosialisasi kepada masyarakat tentang cara menghindari konflik dengan harimau dan tidak melakukan aktivitas di lahan kebunnya sekitar TKP.