RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pedangdut kondang Inul Daratista memberikan alasan yang sangat bijak terkait keputusannya menolak tawaran untuk terjun ke dunia politik, khususnya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Meskipun fenomena artis yang beralih ke dunia politik semakin marak, Inul memilih untuk tetap fokus pada kariernya sebagai penyanyi dan pengusaha. Dia menyadari bahwa dirinya belum memiliki kapasitas yang memadai untuk menjalankan amanah sebagai wakil rakyat.
Inul mengungkapkan bahwa selama ini dia sudah mendapatkan beberapa tawaran untuk duduk di kursi DPR, namun dia selalu menolak dengan alasan kesadaran atas keterbatasan dirinya. Pendidikan formal yang tidak terlalu tinggi serta kurangnya pengalaman di bidang politik menjadi faktor utama yang membuat Inul merasa kurang layak menjalankan tugas berat tersebut. Dia mengakui pentingnya integritas dan tanggung jawab dalam posisi tersebut, sehingga takut jika nantinya tidak bisa menjalankan amanah dengan baik.
Selain itu, Inul menegaskan bahwa dirinya lebih cocok berkontribusi di bidang hiburan dan bisnis, di mana dia merasa lebih mampu dan nyaman. Dia melihat profesinya sebagai penghibur sebagai bentuk nyata kontribusi terhadap masyarakat, karena dengan menghibur, ia bisa memberikan kebahagiaan dan inspirasi bagi banyak orang. Sementara dunia politik, menurutnya, membutuhkan kemampuan dan kesiapan yang lebih kompleks, yang saat ini belum dia miliki.
Keputusan Inul ini mendapat banyak dukungan positif dari para penggemar dan netizen. Mereka menilai bahwa sangat penting bagi seseorang, termasuk artis, untuk mengenali dan menerima keterbatasan diri sebelum memutuskan terjun ke dunia politik. Warganet pun mengapresiasi sikap jujur dan rendah hati Inul yang tidak terburu-buru memaksakan diri dalam posisi yang tidak sesuai kapasitasnya.
Banyak yang berpendapat bahwa dunia politik membutuhkan figur yang benar-benar siap secara mental, pendidikan, dan pengalaman untuk bisa menjalankan fungsi wakil rakyat secara maksimal. Sebagian netizen bahkan membandingkan sikap Inul yang sadar diri dengan beberapa anggota DPR yang dianggap kurang profesional atau kurang etika.
Fenomena artis yang masuk ke dunia politik memang sudah cukup umum, namun popularitas saja tidak cukup menjadi modal utama untuk menjadi wakil rakyat. Kapasitas, integritas, dan kemampuan memahami serta menyuarakan aspirasi masyarakat menjadi faktor yang sangat penting. Oleh karena itu, keputusan Inul Daratista yang menolak tawaran tersebut patut diapresiasi sebagai bentuk tanggung jawab dan kesadaran diri yang tinggi.
Pada akhirnya, Inul lebih memilih fokus pada bidang yang selama ini telah ia kuasai dan memberikan kontribusi nyata, yaitu dunia hiburan dan bisnis. Sikap ini menunjukkan kedewasaan dan etika kerja yang baik, sekaligus memberikan contoh positif bagi publik bahwa keberhasilan seseorang tidak harus diukur dari jabatan politik, melainkan dari bagaimana seseorang bisa memberikan manfaat bagi orang lain sesuai dengan kemampuannya. (*/lusi)