BALIKBUKIT – Putusnya akses jalan utama Liwa–Hanakau tepatnya di Tanjakan Wayrobok, Lingkungan Seranggas, Kelurahan Pasarliwa, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat membuat warga terisolasi. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah membuka jalur darurat bagi pejalan kaki dan kendaraan roda dua.
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, yang meninjau langsung lokasi pada Senin (22/9/2025), mengatakan bahwa pemerintah segera membangun jembatan darurat agar mobilitas dasar warga tetap terjaga.
“Yang paling mendesak adalah akses bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda motor. Karena aktivitas sehari-hari warga, mulai dari sekolah, bekerja, hingga berbelanja kebutuhan pokok, sangat bergantung pada jalur ini,” ujar Parosil.
foto dok--
Ia menegaskan, sementara ini kendaraan roda empat dilarang melintas karena kondisi jalan sangat berbahaya. “Kami mohon pengertian masyarakat, karena keselamatan jauh lebih utama,” tambahnya.
Selain itu Bupati Parosil juga memastikan setelah tahap tanggap darurat, pemerintah akan menyiapkan pembangunan jembatan permanen yang lebih kokoh dan masuk dalam rencana anggaran 2026. “Ini akses vital, jadi penyelesaian jangka panjang tidak bisa ditunda,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Lampung Barat, Mia Miranda, menjelaskan tim teknis sudah mulai menurunkan alat berat untuk mendukung pembangunan jembatan darurat. Target pengerjaan ditetapkan sekitar 14 hari ke depan.
“Pekerjaan darurat ini difokuskan agar warga bisa menyeberang dengan aman, setidaknya untuk berjalan kaki dan menggunakan motor. Jembatan akan dibuat dengan rangka baja sementara, ditopang bronjong agar lebih kuat menahan pergerakan tanah,” jelas Mia.
Selain itu, pihaknya juga menekankan pentingnya mengendalikan aliran Sungai Way Robok di bawah jalan amblas agar air tidak menggenang dan memperburuk kondisi jalan.
Diketahui sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Balikbukit memicu amblasnya jalan lingkar kecamatan di tanjakan Wayrobok, Lingkungan Seranggas, Kelurahan Pasar Liwa, Jumat (19/9/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Seluruh badan jalan telah amblas hingga memutuskan jalan lingkar tersebut. (edi/lusiana)