KARYAPENGGAWA – Akses jalan utama menuju tiga pekon di Kecamatan Karyapenggawa, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) terancam putus. Jalan penghubung yang selama ini menjadi satu-satunya jalur transportasi darat menuju Pekon Laay, Pekon Penggawa V Ulu dan Pekon Penengahan mengalami kerusakan akibat amblasnya bahu jalan yang tergerus aliran sungai Way Laay.
Peratin Laay, Andri Fahlevi, mengungkapkan, kondisi tersebut telah berlangsung sejak beberapa waktu terakhir dan semakin parah saat curah hujan tinggi menyebabkan debit sungai meningkat.
“Bahu jalan utama yang menuju Pekon Laay sudah amblas cukup dalam karena tergerus aliran sungai Way Laay. Ini satu-satunya akses utama yang digunakan masyarakat, dan sekarang kondisinya sudah terancam,” ungkapnya.
Menurutnya, meskipun sebelumnya telah dibangun bronjong sebagai penahan dinding sungai, namun kondisi bronjong tersebut kini sudah mengalami kerusakan dan tidak lagi mampu menahan derasnya arus air saat debit sungai naik.
“Bronjong yang dibangun dulu sebenarnya cukup membantu, tapi sekarang sudah rusak dan tidak mampu menahan erosi. Jika tidak segera ditangani, bukan hanya jalan yang akan terputus, tapi juga bisa membahayakan warga yang melintas,” jelasnya.
Selain kerusakan pada bahu jalan, Andri juga menyoroti kondisi sejumlah titik di sepanjang dinding sungai Way Laay yang mengalami erosi parah. Ia menyebutkan bahwa saat ini perlu dilakukan penanganan menyeluruh terhadap dinding sungai dan badan jalan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
“Bukan hanya jalan, tapi dinding sungai juga banyak yang terkikis. Penanganan darurat sangat dibutuhkan sebelum terjadi kerusakan total dan melumpuhkan akses ke tiga pekon ini,” tambahnya.
Masyarakat tiga pekon terdampak berharap agar pemerintah daerah dan pihak terkait segera turun tangan untuk melakukan penanganan teknis, baik berupa pembangunan kembali bronjong, penguatan tebing sungai, maupun perbaikan bahu jalan yang telah amblas.
“Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa kendaraan tidak bisa melintas lagi. Anak-anak kesulitan ke sekolah, warga sulit ke pasar atau ke fasilitas kesehatan. Kami mohon segera ada tindakan nyata,” pungkasnya. (yogi/*)