Pekon Simpangsari Gencarkan Pembinaan Pencegahan Stunting

Selasa 04 Nov 2025 - 21:33 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Nopriadi

SUMBERJAYA — Pemerintah terus berkomitmen menekan angka stunting yang menjadi salah satu persoalan serius dalam pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Upaya tersebut juga dilakukan oleh Pemerintah Pekon Simpangsari, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat, melalui kegiatan pembinaan dan sosialisasi pencegahan stunting yang digelar di Balai Pekon setempat, Selasa (4/11/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kasih Pemberdayaan Masyarakat Pekon Kecamatan Sumberjaya, M. Yohanes, S.STP., M.H., mewakili Camat Sumberjaya, pihak Puskesmas Sumberjaya, serta seluruh jajaran aparatur pemerintahan pekon. Acara tersebut dipimpin langsung oleh tim pelaksana pencegahan stunting Pekon Simpangsari yang diketuai oleh Harun Sohar.

Dalam arahannya, Harun Sohar menyampaikan bahwa saat ini Pekon Simpangsari tercatat nihil kasus stunting, dan hal tersebut menjadi hasil nyata dari kerja sama seluruh unsur masyarakat dan pemerintah pekon dalam melaksanakan program pencegahan sejak dini.

> “Alhamdulillah, hingga saat ini di Pekon Simpangsari belum ditemukan kasus stunting. Namun, kondisi ini tidak boleh membuat kita lengah. Upaya pencegahan harus terus dilakukan secara konsisten agar generasi mendatang tumbuh sehat dan berkualitas,” ujar Harun.

Ia menjelaskan bahwa langkah-langkah pencegahan stunting yang dijalankan sesuai dengan arahan pemerintah pusat, di antaranya melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita. Program ini dilaksanakan dengan memanfaatkan anggaran Dana Desa, yang dialokasikan khusus untuk kegiatan kesehatan masyarakat dan peningkatan gizi keluarga.

Lebih lanjut, Harun menegaskan bahwa pencegahan stunting tidak hanya sebatas pemberian bantuan pangan bergizi, tetapi juga melibatkan aspek edukasi dan perubahan perilaku masyarakat.

“Yang lebih penting adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dengan kesadaran itu, masyarakat akan memahami bagaimana menjaga pola makan, kebersihan lingkungan, dan kesehatan keluarga secara berkelanjutan,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan Kecamatan Sumberjaya, M. Yohanes, memberikan apresiasi atas inisiatif Pemerintah Pekon Simpangsari yang terus aktif dalam menjalankan program prioritas nasional di tingkat desa. Ia menilai bahwa keberhasilan pekon dalam menekan angka stunting merupakan hasil nyata dari sinergi lintas sektor antara pemerintah pekon, puskesmas, kader posyandu, dan masyarakat.

“Pemerintah kecamatan akan terus memberikan pembinaan dan pendampingan agar setiap pekon dapat meniru langkah baik yang telah dilakukan Simpangsari. Upaya bersama ini bukan hanya untuk mencapai target penurunan stunting, tetapi juga demi menciptakan generasi sehat dan unggul,” ucapnya.

Kegiatan tersebut juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara masyarakat dan tim kesehatan, membahas berbagai hal terkait pola asuh anak, gizi seimbang, serta pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin di posyandu.

Menutup kegiatan, Harun Sohar menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya sosialisasi tersebut. Ia berharap pembinaan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin guna memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan kesehatan keluarga.

“Pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah dan masyarakat, kita optimistis Pekon Simpangsari akan terus bebas dari kasus stunting,” pungkasnya. (rinto/nopri)

 

Kategori :