Dibangun Swadaya, Masjid Rp1,7 Miliar di Batuketulis Diresmikan

Minggu 09 Nov 2025 - 21:27 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Andry Nurmansyah

BATUKETULIS – Masjid Al-Muhajirin di Pekon Luas, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat resmi digunakan. Rumah ibadah megah senilai Rp1,7 miliar itu diresmikan langsung oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Minggu (9/11/2025).

Pembangunan masjid dimulai sejak 11 Juni 2023 dan seluruh dananya berasal dari swadaya masyarakat. Peresmian berlangsung meriah dengan pengajian akbar dan santunan anak yatim, menghadirkan penceramah KH. Syahuddin.

Dalam sambutannya, Parosil mengaku kagum atas semangat gotong royong warga yang berhasil mewujudkan pembangunan masjid megah hanya dengan niat dan kebersamaan.

“Ini luar biasa. Masjid sebesar ini berdiri bukan dari proyek pemerintah, tapi dari keikhlasan dan partisipasi warga. Ini bukti kuatnya rasa kebersamaan masyarakat Lampung Barat,” kata Parosil.

Ia berharap, masjid tidak hanya menjadi simbol kemegahan, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan dan sosial.

“Setelah diresmikan, semoga masjid ini benar-benar makmur. Ramai jamaah, ada kegiatan rutin, pengajian, dan kegiatan sosial lainnya,” lanjutnya.

Parosil menambahkan, semangat gotong royong yang ditunjukkan warga menjadi teladan bagi pekon lain di Lampung Barat.

“Pembangunan ini membuktikan, dengan kekompakan, masyarakat mampu berdikari membangun sarana ibadah yang membanggakan,” tutupnya.

Tokoh agama setempat, Agus Junaidi, menjelaskan, pembangunan Masjid Al-Muhajirin berawal dari perbaikan arah kiblat. Namun hasil musyawarah memutuskan untuk membangun ulang seluruh bangunan.

“Awalnya kami hanya ingin meluruskan arah kiblat. Tapi masyarakat sepakat membangun dari awal. Peletakan batu pertama dilakukan 11 Juni 2023 dengan modal awal hanya Rp8 juta, dan alhamdulillah kini berdiri megah dengan biaya Rp1,7 miliar,” jelasnya.

Ia mengatakan, setelah diresmikan, pihak panitia berencana membangun fasilitas tambahan seperti TPA, dapur masjid, dan rumah marbot.“Kami ingin masjid ini benar-benar jadi pusat kegiatan keagamaan di Simpang Luas,” ujarnya.

Sementara, tokoh masyarakat Desta Primo mengingatkan agar kemegahan masjid tidak berhenti hanya pada bangunan. “Masjid sudah megah. Sekarang tugas kita bersama bagaimana memakmurkan rumah Allah ini,” katanya. (edi/lusiana)

Tags :
Kategori :

Terkait