KRUI SELATAN - Sejumlah pekon di Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), kini tengah memaksimalkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap III. Program ini merupakan salah satu prioritas nasional yang wajib direalisasikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di setiap pekon, guna mendukung ketahanan ekonomi masyarakat di tingkat bawah.
Camat Krui Selatan, Akhmad Firsada Indah, S.Sos., M.M., mengatakan bahwa proses penyaluran BLT-DD tahap III telah mulai berjalan di beberapa pekon di wilayahnya. Meski sempat menghadapi keterlambatan pada pencairan Dana Desa tahap II, pihaknya memastikan bahwa program bantuan tunai bagi masyarakat berpenghasilan rendah tersebut tetap harus direalisasikan sesuai ketentuan.
“Memang ada sedikit keterlambatan pada pencairan Dana Desa tahap II, namun kami sudah mengimbau seluruh pekon agar segera menyalurkan BLT-DD tahap III kepada KPM. Program ini termasuk prioritas utama yang wajib dijalankan, karena manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” katanya.
Dijelaskannya, BLT-DD merupakan bantuan sosial yang bersumber dari alokasi dana desa dan ditujukan untuk membantu masyarakat miskin sesuai dengan kriteria dan regulasi yang berlaku. Karena itu, pemerintah pekon diharapkan bekerja cepat agar bantuan tersebut bisa diterima tepat waktu oleh para KPM. Dana yang sudah cair sebaiknya segera disalurkan agar tidak menumpuk di rekening pekon.
“Kami terus mengingatkan para peratin dan aparat pekon untuk transparan serta tepat sasaran dalam pelaksanaan penyaluran BLT ini,” jelasnya.
Menurutnya, realisasi penyaluran Dana Desa tahap II tahun ini memang sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Perubahan itu terjadi karena sistem pencairan kini lebih selektif, di mana dana yang dicairkan sementara hanya diperuntukkan bagi program prioritas tertentu. Artinya, pada tahap ini pemerintah pusat hanya memberikan izin pencairan untuk kegiatan yang menjadi prioritas, seperti BLT Dana Desa dan beberapa program pembangunan mendesak lainnya.
“Hal ini dilakukan agar penggunaan dana desa tetap fokus dan efektif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Masih kata dia, pemerintah kecamatan juga terus melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan penyaluran BLT di lapangan. Setiap pekon diwajibkan melaporkan perkembangan penyaluran secara berkala agar tidak terjadi keterlambatan atau penyimpangan dalam pelaksanaannya.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh keluarga penerima manfaat benar-benar menerima haknya sesuai dengan ketentuan,” ujarnya.
Selain itu, Akhmad Firsada juga menyampaikan bahwa tahap berikutnya, yakni penyaluran BLT-DD tahap IV, direncanakan akan direalisasikan pada Desember 2025 mendatang. Ia berharap, proses pencairan pada tahap akhir tahun ini dapat berjalan lancar tanpa hambatan administrasi seperti yang terjadi sebelumnya.
“Untuk tahap IV nanti rencananya akan di salurkan pada Desember 2025 mendatang, kami berharap penyaluran bisa tepat waktu sebelum tutup tahun anggaran,” pungkasnya.(yayan/*)