BALIKBUKIT - Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat, produksi kopi di Lampung Barat tahun 2023 sebanyak 52.325,8 ton. Angka tersebut menurun dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya.
Kabid Perkebunan pada Disbunnak Lampung Barat Sumarlin mengatakan, produksi tahun 2023 tersebut dengan rata-rata produktivitasnya mencapai 1.046,1 kg per hektar.
"Jumlah produksi kopi tahun 2023 di Lampung Barat itu tentunya mengalami penurunan dibanding tahun 2022. Karena pada tahun 2022, produksi kopi di Lampung Barat itu mencapai 56.054 ton dengan rata-rata produksi 1.123 kg per hektar,” ungkapnya seraya melanjutkan, untuk tahun 2021, produksi kopi di Lampung Barat juga mencapai sebanyak 54.563 ton atau rata-rata 1.093 kg per hektar.
Namun, kata dia, harga kopi di Lampung Barat tahun 2023 melonjak hingga 40 ribu dibanding tahun 2022. Kenaikan harga kopi tersebut terjadinya dikarenakan barang tersebut sudah susah atau terjadi penurunan produksi.
Sumarlin menambahkan Lampung Barat memiliki lahan kopi seluas 54.104 hektar, namun yang menghasilkan hanya seluas 49.563 hektar. Idealnya dalam satu batang kopi bisa menghasilkan sebanyak satu kilogram kopi, sedangkan untuk satu hektar bisa ditanami sekitar 2.000-2.500 batang kopi.
Meski mengalami penurunan produksi pada tahun 2023, ungkap Sumarlin, pihaknya memprediksi produksi kopi robusta di Lampung Barat tahun 2024 bakal naik. “Berdasarkan pengamatan kita di lapangan, produksi kopi robusta di Lampung Barat tahun 2024 akan naik. Hal itu dilihat dari pembungaan pada batang kopi milik petani di Lampung Barat saat ini terbilang yang bagus,” ujarnya.
“Untuk angka peningkatan pastinya kita belum tau, itu hanya perkiraan saja. Namun dipastikan akan naik produksinya, karena kita melihat dari pembungaannya yang bagus setelah musim kemarau panjang yang melanda kemarin,” sebutnya.
Kendati diprediksi bakal naik, Sumarlin menjelaskan, ada satu faktor yang dapat mempengaruhi naiknya produksi kopi di Lampung Barat tahun depan. Salah satunya yaitu hama pada tumbuhan kopi yaitu kutu putih yang dapat merusak tanaman melalui ranting-ranting tumbuhan kopi.
Untuk itu, dirinya meminta seluruh petani di Lampung Barat untuk mewaspadai bahaya hama kutu putih pada tanaman. "Sebab hama kutu putih saat ini sudah pernah menyerang ranting-ranting tanaman kopi milik petani di Lampung Barat. Hama kutu putih muncul dikarenakan kekeringan yang melanda selama lebih dari dua bulan,” kata dia. (*)