Hadapi Persiapan Arus Mudik Lebaran Tahun 2024, Dishub Pesbar Catat Sejumlah Titik Berpotensi Macet

Rabu 20 Mar 2024 - 00:17 WIB
Reporter : Yayan
Editor : mujitahidin

PESISIR TENGAH – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat beberapa titik ruas jalan di Kabupaten setempat yang rentan berpotensi macet saat arus mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah mendatang.

Kabid Lalulintas dan Angkutan, Ronal Erwanda, S.E., mendampingi Plt. Kadishub Kabupaten Pesbar, Ariswandi, S.Sos, M.P., mengatakan, menghadapi arus mudik lebaran tahun 2024 Pemkab setempat melalui Dishub kian meningkatkan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan jajaran kepolisian.

“ Sebelumnya kita juga sudah mengikuti rapat mengenai persiapan mudik lebaran itu di Pemerintah Provinsi Lampung bersama stakeholder terkait lainnya,” kata dia.

Bahkan, lanjutnya, pernah dibahas bersama di internal Pemkab setempat  terkait dengan persiapan untuk posko mudik lebaran. Sedangkan, untuk posko mudik lebaran yang akan disiapkan di Kabupaten Pesbar  sebanyak 10 posko terdiri dari tiga posko pengamanan dan pelayanan (Pospam/Posyan) yakni di Kecamatan Pesisir Tengah, Lemong dan Kecamatan Bangkunat. Kemudian, tujuh posko pengamanan pariwisata yakni di Kecamatan Pulau Pisang, pantai Labuhan Jukung dan Kuala Stabas Kecamatan Pesisir Tengah.

“Selain itu, pantai Mandiri Sejati dan pantai Walur Kecamatan Krui Selatan, pantai Tanjungsetia Kecamatan Pesisir Selatan, serta pantai Tembakak Kecamatan Karyapenggawa,” jelasnya.

Sementara itu, kata Ronal, untuk titik potensi yang rawan terjadi kemacetan saat arus mudik lebaran itu terdapat dibeberapa lokasi, antara lain titik potensi macet yang dipicu karena adanya pasar tradisional (pasar pekan) di pinggir jalan yakni pasar Gedau Kecamatan Pesisir Utara, pasar Way Melsom dan pasar Rata Agung Kecamatan Lemong, dan pasar Sumur Jaya Kecamatan Pesisir Selatan. Serta pasar tumpah yang ada diruas jalan lintas barat (jalinbar) wilayah pusat Kecamatan Persisir Tengah.

“Selain itu, untuk titik potensi yang dipicu akibat kondisi cuaca seperti pohon tumbang hingga tanah longsor itu yang hingga kini masih rentan terjadi yakni di ruas jalan Krui-Liwa,” ungkapnya.

Kemudian, ruas jalan Krui-Tanggamus, dan ruas jalan Krui-Bengkulu, semua ruas jalan itu melintasi kawasan hutan. Tapi, berdasarkan pantauan dilapangan bahwa yang cukup berpotensi akan menimbulkan kemacetan parah saat arus mudik lebaran itu yakni di lokasi titik longsor ruas jalan Krui-Liwa yang berada di lokasi kawasan hutan wilayah Kubu Perahu, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang kini masih ditangani oleh pihak terkait.

 “ Kondisi ruas jalan di titik lokasi longsor yang berada di wilayah Lampung Barat dan satu-satunya akses jalan terdekat penghubung Kabupaten Pesbar dengan Lambar itu sampai saat ini kondisinya cukup parah,” jelasnya.

Ditambahkannya, begitu juga untuk di sejumlah titik lokasi wisata di Kabupaten Pesbar ini, baik saat memasuki arus mudik maupun pada saat hari H lebaran itu jika melihat situasi ditahun sebelumnya itu dimungkinkan akan kembali ramai dan memicu terjadinya kemacetan seperti di ruas jalan menuju pantai Labuhan Jukung, Kecamatan Pesisir Tengah, maupun titik wisata lainnya.

“Karena itu, dalam mengantisipasi kemacetan pada saat arus mudik lebaran dan libur lebaran nanti kita pasti akan berkoordinasi lagi dengan aparat kepolisian maupun pihak terkait lainnya. Sehingga, baik pemudik yang melintas di ruas jalinbar ini maupun masyarakat umum benar-benar naman dan nyaman,” tandasnya. (*)

 

Kategori :