BALIKBUKIT - Setiap memasuki Bulan Suci Ramadhan bahan pokok pangan biasanya mengalami lonjakan harga di tengah-tengah masyarakat sehingga beresiko terjadinya inflasi. Hal tersebut diungkapkan Pj Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, MM.
Menurutnya, dampak dari inflasi tersebut tentunya sangat membebani kemampuan keuangan rumah tangga, sehingga menyebabkan berkurangnya daya beli masyarakat terutama dari kalangan keluarga kurang mampu.
"Tentu, selaku Pemerintah Daerah harus bertindak dan bergerak cepat dengan melakukan gerakan pangan murah atau yang dikenal dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini," kata Nukman.
"Dengan maksud, agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasar namun berkualitas," tambahnya.
Selain itu, kata Nukman, apa yang telah dilakukan tersebut merupakan salah satu dari komitmennya selaku Pj. Bupati Lampung Barat melalui strategi membangun kekuatan ekonomi masyarakat dalam menghadapi resesi akibat krisis, baik dari aspek produksi, pengelolaan, pemasaran, permodalan dan transaksi keuangan, termasuk penyelenggaraan GPM.
"Dengan tujuan untuk menjamin ketersediaan bahan pangan pokok masyarakat, sekaligus sebagai salah satu upaya kita dalam menstabilkan harga bahan pangan pokok di tengah-tengah masyarakat," pungkasnya. (*)