BALIKBUKIT - Kebutuhan jumlah mobil pemadam kebakaran (damkar) di Kabupaten Lampung Barat hingga saat ini masih belum ideal. Kondisi itu tentunya membuat penanggulangan bencana kebakaran masih kurang efektif, terutama pada wilayah yang memiliki rentang jarak yang jauh dari UPT Damkar yang ada.
Kabid Pemadam Kebakaran pada Satpol PP Damkar Lampung Barat, Ruspel Gultom tak menampik bahwa jumlah unit mobil damkar yang dimiliki saat ini belum cukup ideal untuk mengcover seluruh wilayah Lampung Barat. Ia menilai, idealnya dari 15 kecamatan di Lampung Barat minimal satu kecamatan memiliki satu UPT Damkar atau satu unit mobil damkar
“Kalau idealnya untuk mengcover seluruh wilayah Lampung Barat ini, minimal satu kecamatan punya satu mobil Damkar yang artinya dibutuhkan 15 unit mobil damkar untuk 15 kecamatan,” kata Ruspel.
Ruspel mengatakan, saat ini pihaknya hanya memiliki enam unit mobil damkar yang tersebar di enam UPT Damkar Lambar yang meliputi Kecamatan Balik Bukit, UPT Damkar Kecamatan Sukau, UPT Damkar Kecamatan Way Tenong, UPT Damkar Sumber Jaya, UPT Damkar Kecamatan Belalau dan UPT Damkar Kecamatan Kebun Tebu.
“Dari keenam mobil damkar ini hanya UPT Balik Bukit yang memiliki kapasitas mobil damkar yang paling besar atau berkapasitas 5 ribu liter air. Sedangkan, untuk sisanya yakni lima unit damkar yang lain, hanya memiliki kapasitas sebanyak 3 ribu liter. Makanya rata-rata kejadian kebakaran yang lumayan besar di sini tidak mungkin selesai oleh satu UPT saja,” kata dia
Sehingga terkait kurangnya mobil damkar pihaknya masih kewalahan jika terjadi kebakaran yang terjadi di daerah yang belum memiliki UPT. Karena menurutnya, dari 9 kecamatan yang belum memiliki UPT itu, ada beberapa kecamatan yang akses menuju ke lokasinya masih terbilang sulit.
“Seperti Suoh dan BNS itu kalau ada kebakaran pasti sudah tidak mungkin lagi, karena aksesnya jauh dan susah juga. Kemudian untuk daerah lain masih diusahakan bisa dilakukan pertolongan, mungkin permasalahannya ya jauh itu,” terusnya.
Terkait masih masih kurangnya armada mobil damkar tersebut, pihaknya juga sudah beberapa kali mengusulkan agar UPT dan unit mobil damkar di Lampung Barat dilakukan penambahan. Namun, karena keterbatasan anggaran, usulan terkait penambahan UPT dan unit mobil damkar itu belum bisa terealisasi.
“Sudah sering kami usulkan untuk penambahannya, proposal juga pernah kami kirim ke Kemendagri, tiap tahun bahkan selalu kami usulkan, tapi karena terbatasnya anggaran, hingga kini usulan kami tersebut juga belum dapat direalisasikan. Namun di balik kekurangan armada ini tentunya kita tetap akan terus memaksimalkan unit-unit yang ada,” imbuhnya. (edi/lusiana)