BALIKBUKIT - Madrasah Young Researchers Supercamp (Myres) menjadi wadah bagi siswa madrasah yang memiliki minat bakat di bidang penulisan ilmiah untuk menuangkan ide-ide kreatif dan inovatifnya. Demikian disampaikan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Kantor Kementerian Agama Mukip Zaman dalam menerangkan sejumlah program unggulan yang ada di Madrasah.
Melalu ajang Myres, Mukip mengatakan, pihaknya mencoba mengakomodir ide-ide kreatif dan inovatif peserta didik dalam lomba karya tulis ilmiah siswa madrasah berbasis riset yang dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
“Untuk memaksimalkan program ini madrasah sudah menetapkan para guru pembina untuk mendampingi siswa siswi madrasah yang akan mengikuti Kompetisi Myres,” ujarnya.
Lebih lanjut Mukip mengatakan ajang Myres digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah dan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) yang melombakan tiga bidang kelompok kompetisi yaitu, Ilmu Keagamaan, Ilmu Sosial dan Kemanusiaan serta Ilmu Matematika Sains dan Pengembangan Teknologi.
Menurut dia, salah satu sifat yang dimiliki generasi muda ialah memiliki rasa ingin tahu yang tinggi). Karenanya perlu diberikan wadah dalam menampung ide-ide ilmiah secara mendalam dan bisa dipertanggungjawabkan, yaitu dengan memberikan kesempatan kepada generasi muda yang mempunyai minat bakat di bidang penulisan ilmiah untuk menuangkan ide-ide kreatif dan inovatif melalui ajang MYRES
“MYRES ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan bakat siswa madrasah yang memang konsen di bidang penelitian. Disamping itu pula, ingin mencetak generasi cerdas yang berprestasi dan siap bersaing di era 4.0,” pungkasnya.*