BALIKBUKIT - Selain kopi, cengkeh dan lada, Kabupaten Lampung Barat juga merupakan daerah penghasil tanaman perkebunan berupa kakao.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Yudha Setiawan, S.I.P mengungkapkan, pada tahun 2023 luas lahan yang ditanami kakao mencapai 1.680 hektar terdiri dari 178 hektar tanaman belum menghasilkan (TBM), 911 hektar tanaman menghasilkan (TM), dan 591 hektar tanaman rusak (TR).
“Dari luas lahan 911 hektar yang menghasilkan tersebut produksinya mencapai 1.095 ton dalam bentuk biji kering,” kata Yudha.
Masih kata dia, masyarakat Kabupaten Lampung Barat mayoritas petani kopi namun ada juga petani yang melakukan penanaman kakao di sela sela tanaman kopi. “Kalau jumlah petani di Kabupaten Lampung Barat yang melakukan budidaya kakao sebanyak 2.202 kepala keluarga (KK),” ujar dia.
Menurut Yudha, daerah penghasil tanaman kakao tersebut diantaranya di Kecamatan Suoh dan Kecamatan Bandarnegeri Suoh. “Di daerah sana banyak petani yang menanam kakao dan hasilnya lumayan untuk petani. Jadi diharapkan selain panen kopi, pada saat musim peceklik petani juga bisa panen kakao sehingga pendapatan mereka meningkat dan petani hidup sejahtera,” pungkas dia seraya menambahkan, untuk harga kakao dalam bentuk biji kering Rp52.000-Rp60.000/kilogram. *