BALIKBUKIT - Dalam rangkaian kegiatan Pekan Raya Lampung (PRL) tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menampilkan seni dan budaya asli bumi beguai jejama sai betik di Pelataran Stadion Sumpah Pemuda, Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR), Way Halim, Kota Bandar Lampung, Kamis malam, 23 Mei 2024.
Seni budaya yang ditampilkan yakni Orkes Gambus dan Tarian Nyambai. Acara itu mendapat sambutan hangat para pengunjung PRL yang berlalu lalang. Terlihat, tidak sedikit dari pengunjung yang terpaku menyaksikan penampilan dari penari. Tampak beberapa pengunjung pun ikut berlenggak lenggok menikmati alunan musik gambus yang mengiringi para penari.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua TP-PKK dan Ketua Darma Wanita Lambar Ny. Zelda Naturi Nukman dan Ketua Darma Wanita Persatuan Ny. Dewi Adi Utama, yang juga memberikan pertanyaan kepada para penonton secara acak terkait dua nama jenis kopi dan tiga nama tempat wisata yang ada di Lambar.
Dari hasil pertanyaan yang dilayangkan Ketua TP-PKK dan Ketua DWP itu, dua orang penonton yang sama-sama dari Kota Bandar Lampung dapat menjawab pertanyaan itu. Pertanyaan yang dilontarkan yakni dua nama jenis kopi dari Lambar yang terkenal dan dijawab penonton ialah jenis kopi robusta dan jenis kopi arabika. Lalu tiga nama tempat wisata terkenal yang ada di Lambar dan dapat disebutkan penonton yakni, Kebun Raya Liwa (KRL), Taman Hamtebiu, dan Wisata Danau Ranau Lumbok Seminung.
Setelah dapat menjawab pertanyaan, kedua penonton itu pun diberi doorprize oleh Ketua TP-PKK dan Ketua DWP Lampung Barat.
Pj. Bupati Lambar Drs. Nukman, MM., mengucapkan terima kasih kepada para penonton yang antusias menyaksikan kemeriahan acara tersebut. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung yang telah memfasilitasi Pemkab Lambar, sehingga seni budaya Lambar dan potensi lainnya dapat terekspresikan dan dinikmati para pengunjung PRL yang berasal dari berbagai daearah yang ada di Lampung.
"Saya mengucapkan selamat datang kepada para pengunjung dan terimakasih sekaligus apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Lampung yang telah memberikan ruang sebagai wadah promosi seni budaya asli Lampung Barat dan potensi-potensi unggulan lainnya," ungkap Nukman.
Ditambahkannya, Pesona Lambar yang dihadirkan di malam itu bertajuk membangun pertumbuhan ekonomi berwawasan lingkungan menuju Lampung Barat sejahtera. Tajuk itu sebagai bentuk upaya kabupaten Lambar mengambil peran pembangunan sesuai dengan potensi yang dimiliki, guna menyongsong tema besar PRL tahun 2024 ini, yakni "harmoni dalam kolaborasi untuk Lampung berjaya". *