BATUBRAK – Meningkatnya curah hujan yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Lampung Barat mengakibatkan sejumlah rumah di Pemangku Simpang Tengah, Pekon Kembahang, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat terdampak banjir akibat luapan air dari jalan nasional di wilayah tersebut.
Kondisi itu dianggap sudah menjadi pemandangan biasa yang terjadi saat musim hujan, penyebabnya akibat saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Meski telah lama dikeluhkan, namun hingga kini belum ada langkah pasti dari pemerintah khususnya pihak BPJN.
”Kami masih menantikan solusi dari pemerintah, karena setiap hujan deras setidaknya ada 30 rumah warga yang mengalami banjir akibat luapan air dari drainase di jalan nasional. Kondisi ini sudah terjadi dalam waktu 3 tahun terakhir,” ucap Feri salah seorang warga di Pemangku Simpang Tengah, Pekon Kembahang.
Dia mengatakan, selama ini saluran drainase yang di buat secara swadaya oleh warga setempat belum bisa menampung derasnya air yang terbuang dari sepanjang turunan di Pemangku Teratas.
”Ketika banjir ketinggian genangan air bisa mencapai sekitar 50 Centimeterdan itu berdampak pada kerugian materil seperti kerusakan perabotan rumah tangga dan alat elektronik,” imbuhnya
Menanggapi itu Satker PJN PPK 2.3 Batas Provinsi Bengkulu -Sp.Gunung Kemala Padang Tambak Joko Wisargo, S.T, M.T., melalui Koordinator Pelaksana Teknik Rusmadi Gani S.T M.T, menyebut upaya penanganan sudah dilakukan mulai dari normalisasi saluran drainase hingga membangun resapan air di sejumlah titik.
Persoalan banjir yang masih sering terjadi, ia menilai karena faktor tingginya curah hujan yang membuat debit air meningkat signifikan dan tidak seimbang daya resap dan daya tampung saluran drainase.
”Secara teknis upaya penanganan sudah dilakukan, terkait masih sering banjir nanti akan kami tinjau kembali apakah nantinya akan dilakukan perluasan volume drainase atau kita tambah saluran. Artinya secepatnya akan kita tindaklanjuti," pungkasnya. *