PESISIR TENGAH – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pesisir Barat melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandar Lampung mulai melelang kendaraan dinas (Randis) dan aset lainnya.
Plt. Kepala BPKAD Pesbar, Mizar Diyanto, S.E, M.P., mengatakan pihak KPKNL telah melaksanakan survey penilaian dalam rangka menilai kondisi fisik aset dan sejumlah penilaian lainnya untuk menentukan harga lelang Randis dan aset lainnya itu.
”Terdapat 90 aset yang dilelang melalui KPKNL, sekarang masih dalam proses penawaran, dan pelaksanaan bertempat di kantor KPKNL Bandar Lampung,” kata dia.
Dijelaskannya, 90 Aset yang melalui proses lelang itu sebagian besar merupakan kendaraan dinas, aset yang akan dilelang itu terdiri dari 83 Randis jenis kendaraan roda dua, tiga Randis Jenis Mobil, dua Ekskavator, dan dua unit Genset.
”Pelaksanaan lelang dilaksanakan secara closed bidding atau penawaran tertutup, dengan mengakses laman Website lelang.go.id, pelaksanaan lelang ada yang satuan ada juga yang paket,” jelasnya.
Dikatakannya, lelang dilaksanakan sejak tayang di laman website hingga penutupan pada tanggal 16 November 2023 pukul 14.00 Wib, penetapan pemenang setelah batas akhir penawaran.
”Dalam pelaksanaan lelang ada persyaratan yang harus dipenuhi seperti nominal jaminan yang disetorkan ke rekening VA harus sama dengan nominal jaminan yang disyaratkan, jaminan harus efektif di terima KPKNL satu hari sebelum pelaksanaan, memiliki akun yang telah terverifikasi, batas waktu pengambilan barang 10 hari setelah ditunjuk sebagai pemenang,” terangnya.
Pihaknya berharap, dalam proses itu tidak menemui kendala, sehingga proses lelang aset dapat berjalan lancar, mengingat kegiatan lelang itu dilakukan dalam rangka efisiensi aset daerah, dengan menghapus aset melalui lelang dan dapat bernilai ekonomis untuk mendongkrak PAD.
”Aset yang dilelang ini kegunaannya sudah tidak terlalu dibutuhkan oleh Pemkab, sehingga jika dibiarkan begitu saja maka hanya akan menghabiskan anggaran untuk biaya perawatan, pajak, dan berbagai operasionalnya. Maka dengan adanya lelang ini kita otomatis mengurangi pemborosan anggaran, dan anggarannya dapat dialihkan untuk program yang lebih penting,” pungkasnya. (yogi/*)