BALIKBUKIT - Petugas Puskesmas Liwa bersama unsur lintas sektor diantaranya Babinkamtibmas, Babinsa dan aparatur kelurahan melakukan kegiatan pengasapan (fogging) di Lingkungan Sukamulya dan Pringtebak I, Kelurahan Waymengaku, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampun Barat.
Upaya itu dilakukan sebagai langkah penanggulangan terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah tersebut.
Kepala UPT Puskesmas Liwa Harjunadi mengatakan fogging dilakukan sebagai langkah pengendalian penyakit DBD setelah sebelumnya ada warga terserang penyakit DBD akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
“Fogging ini kembali kita lakukan sebagai langkah penanggulangan untuk memberantas nyamuk di sekitar rumah warga yang terserang DBD. Pengasapan ini untuk memberantas nyamuk dewasa. Sementara untuk pemberantasan jentik sudah lebih dulu kita lakukan dengan menabur serbuk abate,” kata Harjun.
Dia menambahkan, fogging dilakukan di beberapa rumah warga yang terserang DBD sampai dengan radius 100 meter, karena merupakan wilayah endemik penyebaran. “Jadi pengasapan bukan hanya dilakukan rumah warga yang terserang DBD, tetapi juga dilakukan di rumah warga lainnya atau wilayah yang menjadi endemik penyebaran,” jelasnya.
Pihaknya berharap sejumlah upaya yang dilakukan mulai dari menaburkan serbuk abate hingga fogging itu dapat mencegah penyebaran penyakit DBD agar tidak meluas. Selain itu, agar terhindar dari berbagai macam penyakit, masyarakat juga diminta menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dimulai dari tempat tinggalnya hingga lingkungan sekitar dengan menerapkan 3 M, yakni menguras, menutup dan menyingkirkan objek-objek yang mendukung siklus hidup nyamuk.
“Perlu dipahami bahwa salah satu cara agar terhindar dari DBD ialah menjaga agar lingkungan tetap bersih dan sehat, karena tentunya kami dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan tidak bisa memberantas DBD ini tanpa adanya partisipasi atau daya dukung dari masyarakat itu sendiri,” tutupnya. *