PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat lahan sawah yang telah dilakukan percepatan tanam padi pasca musim panen sejak April hingga kini mencapai 2.682 hektare.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., mendampingi Kepala DKPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, pasca musim panen padi hingga kini luasan lahan sawah yang telah ditanam padi khususnya untuk periode April-September 2024 sudah mencapai 2.682 hektare, dari total lahan baku sawah seluas 8.587 hektare yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Pesbar, kecuali Kecamatan Pulau Pisang.
“Pada Juni-Juli 2024 ini juga masih masuk dalam puncak musim tanam padi, karena itu diharapkan agar ini dapat menjadi perhatian penting bagi seluruh petani di Kabupaten setempat,” ujarnya.
Dikatakannya, dengan begitu pada pelaksanaan musim tanam padi yang masih berlangsung di Kabupaten Pesbar ini benar-benar maksimal. Sementara itu, dari haisl monitoring yang dilakukan dilapangan, terkait dengan lahan sawah padi di Kabupaten Pesbar ini sebagian besar yang belum tanam itu rata-rata memang petani masih melakukan pengolahan lahan dan juga melakukan persemaian padi. Sehingga, diharapkan kedepan bisa segera selesai.
“Kita berharap untuk penanaman padi dilahan sawah yang ada di Pesbar ini bisa segera selesai, mengingat di wilayah Kabupoaten Pesbar saat ini juga masih berpotensi turun hujan,” jelasnya.
Masih kata dia, semua lahan baku sawah di Kabupaten Pesbar diharapkan dapat ditanam padi secara serentak. Karena lahan baku sawah yang digarap maksimal itu akan mendukung program ketahanan pangan, serta diharapkan kedepan bisa memiliki hasil produksi yang lebih meningkat dan lebih baik lagi.
“Dalam waktu dekat, kita juga akan segera melakukan monitoring kembali dilapangan untuk mengecek perkembangan lahan baku sawah yang telah selesai ditanam padi, maupun yang masih diolah petani,” pungkasnya.*