BALIKBUKIT - Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Lampung Barat terus mengalami penambahan. Seperti halnya PAD bersumber dari pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) tenaga listrik telah terealisasi Rp3 miliar.
“Kalau target PAD bersumber dari pajak barang dan jasa tertentu (PBJP) tahun ini sebesar Rp7,9 miliar lebih namun hingga triwulan II sudah terealisasi Rp3 miliar lebih,” ungkap Plt. Kepala Pendapatan Daerah (Bapenda) Ir. Okmal, M.Si, Jumat 5 Juli 2024.
Okmal mengungkapkan, target pajak tenaga listrik tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2023 lalu yang hanya Rp7,6 miliar (APBD murni). “Jika dibandingkatn tahun lalu, target PBJT tenaga listrik tahun ini mengalami kenaikan sekitar Rp300 juta, namun kita optimis sebelum akhir tahun akan tercapai target,” ucapnya
Masih kata dia, setiap tahun target PBJT tenaga listrik cenderung mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu signifikan, hal itu dikarenakan objek pendapatan dari tenaga listrik tersebut cukup potensial, serta tingginya penerimaan dari sektor pajak tenaga listrik juga didasari karena pola pembayarannya yang langsung dibayar oleh wajib pajak saat menyetor tagihan listrik bulanan, sehingga langsung terdata oleh pihak PLN.
“Kita optimis sumber PAD dari PBJT tenaga listrik akan terealisasi sesuai dengan target sebelum bulan Desember mendatang,” ujar dia seraya menambahkan, pajak tenaga listrik merupakan penyumbang PAD tertinggi dari sektor pajak daerah. *