GEDUNGSURIAN - Tingginya ancaman pencurian kopi pengaruh panen raya dan tingginya harga jual diatas Rp70.000 perkilogram, menjadi peringatan agar masyarakat mampu meningkatkan keamaman agar terhindar dari aksi tersebut.
Penjabat (Pj) Peratin Trimulyo, Kecamatan Gedung Surian, Kabupaten Lampung Barat Buchori, S.P., mengajak warga meningkatkan keamanan, dengan memaksimalkan PAM Swakarsa yang di bentuk awal Mei lalu.
Buchori menjelaskan, awal Mei dilakukan pembentukan PAM swakarsa peningkatan keamanan musim raya kopi yang dihadiri Ketua LHP Toni Doso Priyono dan jajaran, Babinsa dan Babinkamtibmas, seluruh anggota Linmas dan unsur utusan masyarakat.
Dalam pembentukan tersebut, disepakati peningkatan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), seperti penetapan upah buruh harian panen kopi, bertujuan supaya pemerataan upah dan antisipasi adanya gejolak antar petani karena upah.
Sementara tentang PAM swakarsa antisipasi keamanan musim raya kopi, juga menghasilkan beberapa kesepakatan diantaranya mengintensifkan kembali ronda malam, kemudian pembentukan grup hamparan beranggotakan sepuluh orang setiap pemangku, yang berperan mengawasi dan menjaga areal perkebunan kopi dan usaha pertanian warga.
Atas dasar beberapa komitmen yang di bentuk berkaitan dengan kamtibmas tersebut, pihaknya tidak henti-hentinya menyampaikan supaya PAM Swakarsa tersebut terus diintensifkan.
”Karena dari pengamatan pihaknya langkah tersebut cukup baik dan hingga saat ini di sekitaran pekon itu cukup aman dengan tidak terjadi pencurian seperti terdengar kabar di beberapa wilayah lainnya,” ujarnya.
"Dengan suasana baik ini jelas juga menjadi pemicu peningkatan tidak kejahatan khususnya pencurian, bahkan telah terjadi di beberapa tempat yang secara otomatis merugikan petani karena penantian yang ditunggu selama satu tahun penuh,” sambungnya.
Karena itu, lanjut dia, selain upaya pengamanan yang telah ditetapkan pihaknya mengajak masyarakat untuk juga meningkatkan keamanan di tempat masing-masing, baik itu di rumah maupun di tempat usaha upaya mempersempit ruang gerak bagi para pelaku kejahatan.
Sementara Ketua LHP Trimulyo Toni Doso, atas nama masyarakat mengharapkan peran serta penuh baik itu pemerintah pekon melalui petugas terkait seperti halnya linmas dan tugas keamanan yakni babinkamtibmas dan babinsa juga dapat memberikan pengawasan yang maksimal sehingga harapan tentang kenyamanan dan keamanan dapat terlaksanakan selamanya.
“Begitu juga kepada warga dirinya mengajak untuk secepatnya melakukan informasi kepada petugas terdekat jika terjadi sesuatu, baik bersifat masih dalam kapasitas mencurigakan ataupun berupa kejadian,” tutupnya. *