PESISIR TENGAH – Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), hingga kini masih memaksimalkan pendampingan pada anak yang mengalami gizi kurang di kabupaten setempat melalui seluruh Puskesmas.
Kabid Kesehatan Masyarakat, Arfi Julizar, S. Km., mendampingi Plt. Kadiskes Pesbar, Suryadi, S. Ip., mengatakan hingga kini seluruh Puskesmas masih memaksimalkan pendampingan pada seluruh anak yang mengalami gizi kurang di kabupaten setempat.
“ Dalam melakukan penanganan pada anak yang mengalami gizi kurang itu, dilaksanakan langsung oleh seluruh Puskesmas dengan melakukan pemantauan rutin hingga kondisi gizinya kembali normal,” kata dia.
Dijelaskannya, kini pihaknya masih melakukan evaluasi terkait jumlah kasus anak yang mengalami gizi kurang, sehingga belum dapat dipastikan berapa jumlahnya di setiap Puskesmas.
“ Sebelumnya seluruh Puskesmas telah melakukan pendataan terkait jumlah anak yang mengalami gizi kurang, tapi untuk memastikan kondisi yang sebenarnya saat ini masih kami verifikasi,” jelasnya.
Menurutnya, sejauh ini pihaknya hanya mencatat adanya kasus gizi kurang dan tidak ada anak yang ditemukan mengalami gizi buruk. Pada anak yang mengalami gizi kurang juga rutin mendapatkan pendampingan dari petugas kesehatan.
“ Dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus gizi kurang, hampir sama dengan kegiatan penanganan stunting dimana kasus stunting berawal dari kekurangan gizi. Seluruh Puskesmas rutin melakukan pelacakan gizi pada seluruh masyarakat terutama anak-anak di wilayah masing-masing,” terangnya.
Dikatakannya, sejumlah kegiatan yang diberikan pada anak yang mengalami gizi kurang itu seperti memberikan makanan tambahan dan mengobservasi penderita gizi kurang hingga pasokan gizi bisa terpenuhi.
“ Dalam penanganan gizi kurang itu yang terpenting adalah memenuhi pasokan gizinya, karena itu perlu ada kerjasama semua pihak dalam membantu memenuhi kebutuhan gizi anak terutama bagi keluarga kurang mampu,” terangnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat, apabila ada balita yang menderita gizi kurang agar segera melapor ke Puskesmas agar bisa langsung mendapat pendampingan.
“ Kalau ada masyarakat yang melapor ke Puskesmas, maka akan langsung di tindaklanjuti dan selain mendapatkan makanan tambahan, akan kita obati juga hingga kebutuhan gizinya terpenuhi,” pungkasnya.*