PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar kegiatan Pekan Kebudayaan daerah (PKD) tahun 2024, di Cottage kawasan Pantai Labuhan Jukung Kecamatan Pesisir Tengah, Selasa 23 Juli 2024.
Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati (Wabup) Pesbar, A.Zulqoini Syarif, S.H., Penjabat (Pj) Sekda Pesbar Drs. Jon Edwar, M.Pd., Kabid Kebudayaan Disdikbud Provinsi Lampung, Dra. Heni Astuti, M.Si., Sekretaris Disdikbud Pesbar Marnentinus, S.I.P., unsur Forkopimda, Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Pesbar, L. Liastuti Jon Edwar, S.Pd, M.M., perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab setempat, perwakilan MKKS SMP, K3S SD, serta tamu undangan terkait lainnya.
Dalam laporannya, Sekretaris Disdikbud Pesbar Marnentinus, S.I.P., mengatakan, pelaksanaan Pekan Kebudayaan Daerah tahun 2024 yang mengusung tema “Generasi Tano Pasti Kahud Budaya”, ini merupakan salah satu program Disdikbud Pesbar. Kegiatan ini juga sebagai bentuk aktualisasi kesenian sekaligus memasyarakatkan seni di Kabupaten Pesbar.
“Kabupaten Pesbar, memiliki potensi yang besar dalam bidang kebudayaan dan pariwisata, sehingga potensi itu harus dikembangkan dan dilestarikan, karena itu merupakan warisan leluhur,” katanya.
Dikatakannya, kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah yang dilaksanakan selama dua hari mulai Selasa 23 Juli 2024 sampai Rabu 24 Juli 2024 itu bertujuan untuk mendorong terciptanya lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan seni dan budaya di Pesbar. Selain itu, menciptakan ruang positif bagi peningkatan kualitas kesadaran dan kreativitas serta membangun masyarakat seni dan budaya, serta memelihara nilai-nilai seni dan budaya di Kabupaten setempat.
“ Diharapkan dengan dilaksanakan kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran seni dan budaya dalam masyarakat, khususnya bagi anak-anak generasi penerus bangsa. Serta dapat menstimulasi pengembangan seni dan budaya lainnya di Pesbar,” jelasnya.
Sementara itu, Wabup Pesbar, A.Zulqoini Syarif, dalam sambutannya mengatakan, kesenian tradisi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, seni hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai ungkapan rasa syukur terhadap sang pencipta. Kesenian tradisi yang terdapat di masyarakat Lampung tersebar hampir diseluruh daerah, tak terkecuali di Kabupaten Pesbar.
Ditambahkannya, seiring dengan perkembangan zaman, masuknya arus globalisasi disertai kecanggihan teknologi, informasi dan komunikasi berdampak pada keberlangsungan dan kebertahanan kesenian tradisi di masyarakat, hilangnya identitas budaya masyarakat yang ditandai dengan tergerusnya nilai-nilai budaya daerah.
“Hilangnya bentuk-bentuk pertunjukan tradisi tergantikan dengan budaya modern, perubahan gaya hidup, perilaku, dan tindakan sosial masyarakat baik yang bertempat tinggal di pedesaan dan di perkotaan,” kata Zulqoini.
Ditegaskannya, untuk menjaga, mengembangkan dan melestarikan budaya maka perlu diberikan ruang ekpresi budaya, dalam hal ini Pemkab Pesbar melalui Disdikbud melaksanakan program Pekan Kebudayaan Daerah dengan rangkaian lomba-lomba seni budaya dan pagelaran seni.
“ Semoga kegiatan ini bisa menambahkan rasa cinta kita terhadap seni dan budaya yang ada di Kabupaten Pesbar ini,” pungkasnya. *