Pemkab Lampung Barat Peringati Hari Koperasi Ke-77

Rabu 31 Jul 2024 - 03:03 WIB
Reporter : Nopri
Editor : lusiana

BALIKBUKIT - Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, M.M., diwakili Staff Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Sugeng Raharjo menjadi pembina upacara peringatan hari koperasi ke-77, yang bertempat di pelataran gedung Pusat Promosi dan Pusat Pelayanan Terpadu (PLUT), komplek perkantoran Pemkab setempat, Selasa 30 Juli 2024. 

Upacara diikuti oleh kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskkopdag) Lambar Tri Umaryani, pengawas, pengurus dan anggota koprasi tingkat kecamatan. 

Sugeng dalam sambutannya mengatakan, pada peringatan hari Koperasi ke-77 tahun 2024 ini mengangkat tema 'Koperasi Sebagai Ekosistem Untuk Konsolidasi, Akselerasi dan Eskalasi Ekonomi Mikro dan Cecil'. 

Menurutnya, tema tersebut sengaja diambil untuk meneguhkan peran strategis koperasi dalam mengantarkan indonesia emas 2045 mendatang.

Sebab, dalam beberapa tahun terakhir bangsa-bangsa di dunia tengah menghadapi himpitan krisis yang tidak mudah. Mulai dari krisis ekonomi, krisis pangan, krisis energi, krisis iklim dan bahkan krisis geopolitik yang puncaknya menambah ketidakpastian dalam segala sendi kehidupan. 

"Tantangan serupa juga terasa dampaknya dan tengah kita hadapi di tanah air, seperti gejolak harga pangan dan ketidakpastian masa panen," ungkapnya. 

Ia berharap, dengan peringatan hari koperasi menjadi penting untuk merefleksikan bagaimana agar peran koperasi di tanah air semakin strategis dalam menjawab tantangan krisis dan ketidakpastian tersebut, khususnya untuk mempercepat ikhtiar kebangsaan keluar dari middle income trap (jebakan pendapatan menengah).

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan segenap anggota koperasi dimanapun berada. Ketekunan dan keteladanan bapak, ibu dan saudara-saudara dalam berkoperasi telah ikut mengantarkan ekonomi indonesia tumbuh semakin berkualitas seperti sekarang ini," kata dia. 

Namun, kata dia, tidak boleh cepat berpuas diri, karena membutuhkan lebih banyak lagi orang indonesia yang berkoperasi. 

"Kita membutuhkan lebih banyak lagi koperasi-koperasi sektor riil, sektor produktif yang mampu mengoptimalisasi pengelolaan sumber daya alam agar lebih adil dan menyejahterakan," pungkasnya. *

Kategori :